Musirawas, Metropolitan - Inspektorat
Kabupaten Musirawas (Mura), Propinsi
Sumatera Selatan, belum lama ini telah memeriksa sejumlah pegawai Kantor
Pemberdayaan Perempuan (KPP), soal dugaan pemalsuan tanda tangan Bupati Mura
terkait di sejumlah kegiatan KPP, salah
satunya Perjalanan Dinas Keluar Daerah 2016.
Hal ini dikatakan Yos Fadli
Dasyob, Inspektur Pembantu (Irban) Wilayah III Inspektorat Mura, saat ditanya METRO diruang kerjanya minggu lalu mengatakan, Informasi ini
emang benar, tapi masalah ini sudah lama dan sejumlah pegawai di KPP Mura sudah
dipanggil.
“Kami sudah memeriksa sebanyak 5
orang pegawai KPP diantaranya Kepala Kantor, PPTK, Bendahara dan yang dua lagi
saya lupa, mereka sudah kita mintai keterangan soal pemalsuan tanda tangan Bupati. Pemalsuan tanda
tangan Bupati diduga dilakukan untuk t kegiatan perjalanan dinas keluar daerah ”,
jelasnya.
Kemudian, Dirinya tidak bisa mengatakan secara detail dan membuktikan masalah tanda tangan Bupati
dalam kegiatan tersebut palsu atau tidak, karena untuk membuktikannya harus dibawa uji
LAB.
“Untuk Menangani persoalan tersebut di Inspektorat
Saya tidak sendirian melakukannya, tapi ada tim, ketuanya Ibu Riana Dewi dan masalah ini sudah kami laporkan kepada Bupati”,
Ungkapnya.
Sementara itu, Karmila, Plt, Kepala
Kantor Pemberdayaan Perempuan Mura, saat dikonfirmasi Metropolitan minggu lalu, melalui via ponsel HP. No.08127888xxx mengatakan,
Dirinya sampai kini tidak tahu soal sejumlah pegawai KPP yang diperiksa
Inspektorat terkait dugaan pemalsuan
tanda tangan Bupati dalam kegiatan Perjalanan Dinas Keluar Daerah, karena pada waktu
itu Dirinya belum menjabat Kepala Kantor
Pemberdayaan Perempuan.
“Masalah itu saya tidak tahu, dan aku
tidak mau mengorek atau membuka masalah tersebut, sebab persoalan itu bukan wewenang
saya, pada saat permasalahan itu saya
belum ada disana, jika orang Inspektorat tahu persoalan itu, silahkan cari
tahu disana”, Ujarnya.
Menurut
sumber, saat ditanya Metropolitan, belum lama ini,
mengatakan jumlah pegawai KKP yang
diperiksa Inspektorat hampir seluruhnya, terkait dugaan pemalsuan tanda tangan
Bupati disejumlah kegiatan KPP.
“Hampir
semua pegawai KPP diperiksa Inspektorat dan bohong jika pegawai Inspektorat mengatakan cuma 5 pegawai KPP yang
diperiksa.
Dan perlu diketahui pemalsuan tanda tangan Bupati tidak pada satu kegiatan saja, tapi hampir seluruh kegiatan di KPP diduga tanda
tangan Bupati dipalsukan”, Ujarnya. (anton).