![]() |
Lahan Rumah Sakit Paru Karawang |
KARAWANG, METRO
Pembangunan Rumah Sakit
Paru di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang . Diduga terindikasi adanya
intimidasi serta tebang pilih pemenang Tender Proyek Pembangunan Rumah Sakit
Paru karawang oleh orang nomor satu di Karawang ( Bupati
Karawang ) dan Sekertaris Daerah (Sekda) ikut bermain di dalamnya.
Ketua LSM Lembaga
Gerakan Rakyat Peduli Penegak Hukum Republik Indonesia ( GRPPH-RI) Syahban
Siregar angkat bicara menyoali pembangunan Rumah Sakit Paru Karawang yang di
rencanakan sejak lama saat ini terbengkalai mangkrak menyisakan lahan kosong
belantara, seperti yang disampaikan beberapa media Cetak dan Online ikut baik
media Cetak Lokal dan Nasional.
“Padahal kehadiran
rumah sakit Paru di Kabupaten Karawang
sudah lama di nanti warga, setelah proses lelang berjalan dan di ketahui dari
31 Kompetitor rekanan Yang masuk kualifikasi ada 3 Perusahaan besar bersekala
nasional, yang terpilih sebagai peserta
lelang memenuhi persyaratan” Kata syahban di ruang kerjanya, Kamis ( 13/2)
kepada wartawan Metropolitan.
![]() |
Syahban Siregar |
Syahban, justru melihat
ini ada sesuatu yang anehnya pihak
Pemkab Karawang bukannya mengumumkan Pemenang lelang, malah menerbitkan surat pembatalan lelang,
“Ada Apa “.Kata syahban di ruang kerjanya kepada waratawan Metropolitan Kamis (
13/2).
Diketahui sebelumnya
dalam proses lelang pembangunan rumah sakit paru dari info yang
di rangkum kini menyisakan tiga perusahaan yang lolos verifikasi dari 31
perusahaan yang ikut dalam proses lelang, ketiga perusahaan tersebut diantaranya, PT. Amara Karya. dengan
nilai penawaran sebesar Rp151,012,100,000, PT. Utama Karyanilai penawaran
sebesar Rp174.312.269.000 dan PT. Berantas Abiraya dengan penawaran
Rp175.073.600.000.milyar.
“Hal ini
mencuat setelah melihat proses lelang yang seharusnya dikeluarkan hasil
lelang pada hari yang sudah di tentukan, akan tetapi yang ada malah pembatalan
Pengumuman hasil pemenang Lelang tanpa batas waktu yang di tentukan”.Ujar
syahban.
“Pelemik (Pembatalan Lelang-Red) yang selama ini
beredar di tengah masyarakat Bahwa ada indikasi terselubung dalam proses lelang
Rumah sakit paru dari Pimpinan tertinggi di Karawang” Ungkapnya.
Tambahnya lagi, bahwa
dari info yang di ketahui terkait 'dugaan Gagal lelang proyek Rumah sakit Paru,
terindikasi adanya campur tangan oknum
Konsultan berinisial (PB) (prihambada-red).
"Kami berharap
Pemkab Karawang untuk segera melakukan tender Ulang, tanpa campur tangan oknum
lain', Agar proses lelang dapat terselenggara dengan baik, tanpa cacat di mata
hukum," pungkasnya.
“Dugaan terindikasi
adanya intimidasi serta tebang pilih pemenang Tender Proyek Pembangunan Rumah
Sakit Paru karawang oleh orang nomor satu di Karawang ( Bupati
Karawang ) dan Sekertaris Daerah (Sekda) ikut bermain di dalamnya. Hal ini mencuat setelah melihat proses lelang yang
seharunya dikeluarkan hasil lelang pada hari yang sudah di tentukan”. Ujarnya
“Akan tetapi yang ada
malah pembatalan Pengumuman hasil pemenang Lelang tanpa batas waktu yang di
tentukan”. Ungkapnya
Sungguh sangat miris
Kata Syahban. yang ikut mengawal proses
lelang rumah sakit paru di Karawang.
Proses lelang rumah sakit Paru diduga ada oknum yang sengaja menghambat
proses pembangunan, "Padahal Pembangunan
Rumah Sakit Umum khusus Paru sudah amat
sangat di nanti warga Karawang. Tetapi pemerintah Karawang seolah menghambat,"
ujarnya.
Syahban menegaskan,
LSM- GRPPH-RI, akan terus mengawal gagalnya
proses lelang Rumah sakit Paru, yang di tuding sebagai ajang KKN oleh
para birokrat daerah, diharapkan instansi terkait nantinya dapat
menindaklanjuti hasil temuan tim Investigasi GRPPH-RI, sebagai bentuk
kepedulian anak bangsa menyikapi persoalan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
Sementara itu Pa Asep
gas Warga Babakan sewi RT 01/05 Jati sari Kecamatan Jati sari, saat di
sambangi di lokasi lahan peruntukan pembangunan Rumah sakit paru menuturkan.
" Masyarakat di
sekitar kampung Babakan sewi sudah mengetahui dan sangat menanti kehadiran
Pembangunan Rumah sakit Paru untuk segera di laksanakan, Akan tetapi semua itu
tergantung dari keungan Pemda Kabupaten Karawang," bebernya ( Tim)
.