METRO, LAMPURA - Puluhan
anggota dari DPC Pospera Lampura menggelar aksi demo terkait dugaan penyelewengan
gaji/ honor Panwascam dan PPL, Selasa (17/04). Aksi demo di pimpin Ketua DPC Pospera
Lampung Utara, Juwaeni Adami.
Juwaeni, mengatakan,
"kami dari DPC Pospera Lampura berserta Murni mengawal anggaran Panwaslu, dugaan
kami sudah ada pencairan Rp 5 milyar dari Rp 12 milyar. Dana tersebut
disinyalir disalah gunakan oleh oknum-oknum Panwaslu ”katanya.
Dia menambahkan, hari senin
(16/4) salah satu petugas Panwascam datang ke Seketariat Pospera, mengeluhkan honor nya. Menurutnya honor yang diterima baru
satu bulan, sedangkan hasil pertemuan kami dengan anggota panwaslu, menurut Panwaslu,
itu sudah dibayarkan, ungkapnya.
Menurutnya, dengan
adanya dugaan penyelewengan anggaran di Panwaslu Lampura, kami serahkan ke
penegak hukum untuk embuktikannya. Kami akan terus mengawal penggunaan anggaran
yang diperuntukkan Pemilukada, jelasnya.
Sementara itu, Ketua
koordinator pencegahan antar lembaga merangkap anggota, Agus Rondani, ketika
dikonfirmasi mengatakan, masalah dugaan
penyelewengan dan tidak dibayarnya honor Panwascam, itu tidak benar. Kami membantah
tudingan itu semua, uangkapnya.
Agus menambahkan,
honor Panwascam dan PPL sudah dibayarkan sesuai dengan bulan nya, untuk bulan
ini masih dalam proses, dikarenakan ada beberapa Panwascam yang diterima
sebagai PPK jadi, masih ada proses admistrasi nya lagi yang harus dibenahi.
Mengakhiri pembicaraan mengtakan, Dalam
minggu-minggu ini atau kedepan akan dibayarkan, kami selaku Panwaslu Lampura
menyatakan semua tentang dugaan itu tidak benar dan kami membantahnya, katanya
dengan tegas. ( TIM/JM )