METRO,BEKASI- Dua
orang pengendara sepeda motor tewas tertimpa muatan dump truk yang
bermuatan batu lipstun terperosok dibekas galian pipa PDAM Tirta
Bhagasasi berlokasi Jl. Raya Cikarang – Cibarusah Kp. Kandang Roda, Desa
Ciantra Kecamatan Cikarang Selatan, Jum’at (04/05) kemaren.
“Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi akan melakukan inspeksi mendadak (Sidak)
mengecek lokasi galian bekas pengerjaan istalasi PDAM Tirta Bhagasasi
“,Kata anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi Taih Minarno di gedung DPRD.
Kata Dia, Sidak yang
dilakukan untuk melihat langsung hasil dari pengerjaan proyek galian
tersebut apakah sudah mengikuti prosedur atau tidak,karena disana ada warga
yang menjadi korban
Dirinya mengungkapkan
proyek galian pemasangan instalasi PDAM Tirta Bhagasasi diketahuinya
berkerjasama dengan PT Moya Indonesia namun yang mengerjakan instalasi di areal
tersebut di subcon lagi kepada PT Gapura Fajar Langgeng (GFL).
“Pada intinya selain
papan proyek perusahaan tersebut harusnya memasang safety line garis
disepanjang proyek pegerjaan pengaliaan yang sedang berjalan jika tidak
dipasang maka jika itu tidak ada kita akan stop karena sudah makan korban,”
Kata Taih yang juga merupakan ketua fraksi Demokrat kepada SKU Metropolitan.
“Karena jalur galian
yang dikerjakan sekarang inikan merupakan jalur lalulintas padat dan merupakan
jalur Provinsi apalagi jalannya kecil,seharunya rekanannya juga harus
bekerjasama dengan pihak yang mengatur jalur lalulintas baik itu dari
Kepolisian maupun dari Dinas Perhubungan, “ terangnya.
Dirinya juga
mengatakan seharusnya dari PDAM Tirta Bhagasasi ada yang ditugaskan untuk
melakukan pengawasan maupun dari pihak PT Moya Indonesia. “Kalaupun tidak
dilakukan ( Red-Pengawasan) oleh PDAM Tirta Bhagasasi pasti ada kosultan, baik
itu kosultan pengawasan maupun kosultan perencanaan, untuk memastikanya maka
kita akan memanggil PT Gapura Fajar Langgeng (GFL),“ Ujarnya.
Taih Juga memaparkan
jika proyek yang sudah selesai digali harusnya dikembalikan kepada kondisi
semula, mininal itu lebih baik dari yang sebelumnya.
Diberitakan
sebelumnya di SKU metropolitan Menurut keterangan Ujang, supir mobil dump truk
yang membawa batu lipstun, peristiwa ini berawal ketika dirinya dirinya
melintas di jalur tersebut menuju Deltamas untuk membawa batu lipstun.
Dikatakan Ujang, saat
itu kondisi dump truck yang dikendarainya sudah miring karena ban belakangnya
tergelincir di lubang bekas galian pipa PDAM, namun pengendara sepeda motor
yang datang dari arah bersamaan memaksakan diri untuk menyalip dari sebelah
kiri sehingga tertimpa dump truk bernomor polisi B 9953 FYV yang dikendarainya.
"Batu dan barang
yang kita bawa juga langsung tumpah," kata Ujang saat diwawancarai di
kantor Unit Laka Lantas Polres Metro Bekasi, Jum’at (04/05) sore.
Sementara itu Kanit
Lantas Polsek Cikarang Selatan AKP Asep Romli menjelaskan peristiwa naas itu
berawal saat dump truck yang dikendarai Ujang melaju dengan kecepatan 30-40 KM
dari arah selatan menuju utara.
"Dia (supir) ke
kiri jalan dan gak terasa masuk kedalam galian itu," jelasnya.
Saat kejadian,
sambungnya, supir dump truck mengira yang menyalip dump trucknya hanya satu motor
dan itu lolos. “Tetapi ternyata ada satu motor lagi. Saat (dump truck-red)
diveakuasi pake alat berat, ternyata ada dua korban tewas,” ucapnya.
Akibat kejadian itu
pengendara sepeda motor jenis Yamaha Mio bernomor polisi B 3138 FWK bersama
temannya tewas ditempat. Korban diketahui berinisial AL dan NOV warga Palembang
yang bekerja sebagai tukang catok rambut (stylist). Oleh petugas, keduanya
dibawa ke Rumah Sakit Mediarosa Cikarang untuk dilakukan optosi.
Sementara itu
pengendara dump truck bersama 2 orang kenek dan mobilnya kini diamankan di
Kantor Unit Laka Lantas Polres Metro Bekasi Bekasi..(Ely/Martinus)