BANDAR LAMPUNG, METRO-
Plt Walikota Bandarlampung M. Yusuf Kohar memimpin rapat untuk membahas
penyelenggaraan pasar murah yang digelar di 20 Kecamatan yang ada di kota
Bandarlampung. Rapat digelar di Ruang rapat Walikoto, Jumat (11/5/2018).
Plt Walikota
Bandarlampung M. Yusuf Kohar mengungkapkan bahwa pasar murah akan digelar
selama tiga tahap dan berada di 20 titik yang tersebar di Kota Bandarlampung.
" Pasar murah
akan digelar selama 3 tahap, yaitu tahap pertama tanggal 23 Mei, tahap kedua
tanggal 30 Mei dan tahap ketiga tanggal 6 Juni 2018. Pasar murah ini akan
digelar di 20 titik yang tersebar diseluruh Bandarlampung," ungkapnya.
Yusuf Kohar menerangkan
bahwa agar semua pihak dapat membantu pelaksanaan pasar murah tersebut agar
berjalan lancar.
" Diharapkan
semua pihak dapat membantu demi kelancaran pelaksaan pasar murah ini, dengan
diadakannya pasar murah, tentu dapat membantu warga saat bulan ramadhan dan
menjelang idul fitri, dan pasar murah ini tentunya lebih murah dari harga
pasaran," terangnya.
Ditempat yang sama,
Asisten II Pemerintah Kota Bandar Lampung Pola Pardede mengharapkan agar para
pengusaha sembako, khususnya yang memproduksi minyak goreng, gula putih, dan
beras dapat berkontribusi pada Pasar Murah selama Ramadhan nanti.
Pola Pardede
mengungkapkan bahwa seandainya perusahaan Bumi Waras dan Sinar Laut dapat
menjual komoditas pada pasar murah dibawah harga normal.
"Bisa tidak harga
minyak goreng per liter, gula pasir per kilogramnya dijual Rp10 ribu, sama
rata. Seperti Bulog menjual minyak goreng Rp10.500 per liter dan gula Rp10.500
per kilogram," ungkapnya.
Pola Pardede
memaparkan, harga ketiga komoditi pokok saat ini yaitu: beras dengan harga
normal Rp11.500 per kilogram menjadi Rp8 ribu per kilogram, gula pasir harga
normal Rp12.500 per kilogram menjadi Rp10.500 per kilogram, dan minyak goreng
harga normal Rp12.500 menjadi Rp10.500 per kilogram.
"Subsidi pemerintah
kota sebesar Rp 2.000 dan Bulog subsidi sebesar Rp1.500. Lainnya minyak goreng
dan gula pasir subsidi sebesar Rp 2000. Saya mengharapkan agar barang yang akan
dijual pada pasar murah merupakan harga yang dibawah harga HET (Harga Eceran
Tertinggi)," tandasnya.
Sementara, Dinas
Perdagangan Kota Bandar Lampung Sahriwansah mengharapkan agar ketiga instansi
dapat membantu memberikan kontribusi untuk membantu terlaksananya pasar murah
tersebut. Pihak ketiga tersebut adalah Bank Indonesia (BI), Bank Jawa Barat
(BJB) dan PT. Bukit Asam agar dapat memberikan subsidi dalam gelaran pasar
murah selama Ramadhan. Karena ketiga intansi tersebut sebelumnya telah sepakat
mendukung pasar murah dalam rapat pembahasan sebelumnya.
"Seperti rapat
sebelumnya, kita sudah bahas, mereka mendukung pasar murah ini,"
ungkapnya.
Sahriwansah
menjelaskan bahwa seandainya pihak PT. Bukit Asam cukup memberikan sejumlah
anggaran untuk pasar murah kepada pihak Bulog sebagai penyedia bahan sembako di
pasar murah tersebut.
"Tidak perlu
membelanjakan langsung. Maksud saya, Bukit Asam hanya perlu memberikan uang
tunai anggaran subsidi tersebut kepada Bulog," terangnya.
Sahriwansah
mengharapkan agar ketiga instansi tersebut dapat memberikan bantuan berupa
subsidi tunai agar dapat menambah jumlah stok barang yang akan dijual, sehingga
masyarakat yang memperileh lebih merata.
"Semakin banyak
pihak yang membantu, subsidi berupa uang tunai, maka penyediaan barang yang
akan dijual akan semakin banyak, dan masyarakat dapat merasakan bahwa barang
tidak cepat habis, dan juga benar lebih murah dari harga normal,"
pungkasnya (Jumeri SH team )