JAKARTA, METRO - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)
melantik Supriano sebagai Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
(Dirjen GTK), di Graha Utama kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud), Jakarta, Jumat (20/7/2018). Selain Dirjen GTK, Mendikbud juga
melantik dua pejabat tinggi pratama Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) dan pejabat fungsional.
"Kita punya tugas besar ke depan bagaimana supaya antar unit utama bisa
bersinergi, bersatu dan tidak berjalan sendiri-sendiri. Termasuk dalam
meningkatkan efisiensi. Tidak tumpang tindih satu sama lain, agar anggaran
dapat dioptimalkan. Anggaran boleh sedikit tetapi kinerja harus tetap terjaga
dan meningkat," disampaikan Mendikbud Muhadjir Effendy dalam sambutannya.
Pada kesempatan yang sama, Mendikbud menyaksikan penandatanganan naskah serah
terima jabatan dari Hamid Muhammad selaku Pelaksana Tugas (Plt.) Dirjen GTK, kepada
Supriano yang sebelumnya mengemban amanah sebagai Direktur Pembinaan Sekolah
Menengah Pertama.
"Kepada Bapak Hamid Muhammad saya ucapkan terima kasih atas kesediaannya
menjabat sebagai Pelaksana Tugas Dirjen GTK. Saya harap apa yang dilakukan pak
Hamid bisa dilanjutkan oleh pejabat baru," tutur Menteri Muhadjir.
Sore ini, Raden Ruli Basuni dilantik sebagai Kepala P4TK Pertanian. Kemudian,
Subandi dilantik sebagai Kepala P4TK Pendidikan Kewarganegaraan dan Ilmu
Pengetahuan Sosial (PKN dan IPS).
Mendikbud juga melantik 17 pejabat fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran
(PTP), Widyaiswara, dan Pranata Komputer di lingkungan Kemendikbud. Kepada para
pejabat fungsional, Mendikbud berharap agar dapat bekerja profesional, kreatif.
"Jangan menunggu perintah, tetapi harus berani melakukan langkah-langkah
yang menjadi tugas masing-masing," ujar Mendikbud.
Mendikbud mengajak para pejabat yang baru dilantik dan mereka yang hadir dalam
pelantikan sore ini untuk menyatukan tekad dan semangat, bahu-membahu membangun
pendidikan Indonesia.
"Kepada Dirjen GTK yang baru, harus tancap gas. Saya berharap masalah guru
dapat segera tuntas di tahun 2019. Jangan menunggu, harus bekerja keras, bisa
mencari solusi yang kreatif," pesan Mendikbud kepada Dirjen GTK yang baru.
(hms/dpt)