OKU, METRO- Dipicu kecelakaan lalulintas yang
melibatkan warga Desa Pusar dengan kenderaan operassional PT AMKA, Minggu(29/8).
Puluhan warga mendatangi Kantor PT AMKA selaku kontraktor pelaksana pembangunan
jembatan penghubung antara lokasi tambang galian PT Semen Baturaja dengan
lokasi pabrik tersebut.
Beberapa warga mengatakan, salah
seorang warga bukit Pelawi benama Candra mengenderai sepeda motor, ditabrak mobil
molen pengangkut semen dari PT AMKA, mengakibatkan Candra mengalami luka luka
dan dilarikan ke rumah sakit. Kami di sini menuntut pertanggung jawaban dari
pihak perusahaan ini untuk bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Menurutnya, “semenjak adanya proyek
pembangunan, banyaknya mobil perusahaan yang keluar masuk akibatnya jalan
menjadi semakin rusak dan berdebu, kami selaku warga yang selalu melalui jalan
ini menjadi terganggu dan tidak nyaman karena banyaknya debu apa lagi ketika
berpapasan dengan mobil yang mengangkut bahan material tersebut" jelasnya.
Pengamatan wartawan SKU Metropolitan
dilapangan, tidak ada lampu penerangan yang memadai serta papan inpormasi yang
terpasang di pintu masuk ataupun di pinggir jalan sebagai penanda adanya aktifitas
proyek pembangunan.
Saat di sambangi ke kantornya Hendri,
pimpinan PT AMKA, mengatakan, “saya mengakuit terjadi kecelakaan lalulintas
yang melibatkan kenderaan operasional kaim dengan salah warga. Kami bertanggung
jawab terhadap biaya pengobatan korban, saat ini korban sudah pulang dari rumah
sakit semalam, saya sudah bertemu korban dan keluarganya. Kondisi korban luka
di bagian kening. Kami telah menyelesaikan secara kekeluargaan, keluarga korban
juga menyampaikan, kalau warganya salah mendapatkan informasi.yang mengimfokan
di keroyok, hal ini yang memicu warga bergerak ke proyek" ujarnya.
Ketika disinggung mengenai izin
berdirinya PT AMKA di wilayah pemerintahan Desa Laya yang sudah tiga bulan beroperasi.
Hendri, menjelaskan "sebelum kegiatan di mulai PT AMKA dan PT Semen Baturaja
sudah melakukan sosialisasi yang melibatkan unsur Muspida setempat" jelasnya.
(Bambang/vic)