SUBANG, METRO-
Direktorat Jendral (Dirjen) Budidaya perikanan Indonesia bekerjasama dengan
Dinas Perikanan Kelautan (Diskanlau) Kabupaten Subang menebar 125.000 Benih
ikan Bandeng Air tawar di Situ Citapen di Desa Parapatan Kecamatan Purwadadi,
Kabupaten Subang-Jawa Barat, Jumat (21/09/2018).
Dalam penebaran benih ikan tersebut secara langsung dilakukan oleh Kepala Dinas
Perika nan Kelautan Kab.Subang H.E Kusdinar bersa ma perwakilan Dirjen
Perikanan Indonesia, Surya (43) beserta unsur Muspika Kecamatan Purwadadi.
Selain itu turut hadir dalam penebaran benih ikan itu, Kepala Desa
Parapatan, Kepala Desa Pagon, Tokoh masyarakat Purwadadi Bambang Herdadi, dan
Karang Taruna Kecamatan Purwadadi.
Kepala Dinas Perikanan Kelautan, Kab. Subang H.Kusdinar mengatakan, bahwa
penebaran behih ikan bandeng di situ Citapen ini salah satu im plementasi
program restoking.sesuai tujuan nya, agar bermanfaat untuk masyarakat dan
meningkatkan konsumsi ikan, dan gemar makan ikan.
“Penebaran benih ikan bandeng di air pantauan merupakan percontohan hasil
rekayasa geneti ka karena sebenarnya ikan bandeng itu tidak bisa hidup di air
payau,” kata Kusdinar
Menurut Perwakilan Kementrian Perikanan, Surya bahwa restoking ini salah satu
program dari kementrian kelautan perika nan, direktorat Jendral Budidaya
perikanan.
Kemudian program ini, sudah dilakukan sejak 4 hingga 5 tahun yang lalu, dan
berbagai tempat di indonesia, diantaranya di bengkulu, sumatra, bangka belitung
dan di jawa.
”Ya, termasuk di jawa barat kali ini di Situ Cita pen-Purwadadi dan harapan
kami dari kemen trian Perikanan dan kelautan, penebaran ikan ini bisa di jaga
dan bemanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Sementara Tokoh masyarakat Purwadadi Bambang Herdadi sangat menyambut baik
dengan adanya program penebaran benih ikan bandeng di situ citapen ini.
“Kita berharap tebar benih ikan bandeng ini akan jaga bersama-sama untuk enam
bulan kedepan jangan dulu di panen atau pun di jala dan selain itu Kita juga
sudah konfirmasi terle bih dahulu kepada mereka para pencari ikan agar tidak
dulu di panen, dan kalau mau di panen setelah mencapai 6 bulan kedepan,”
pungkasnya. *Deny/Abh*