MUSIRAWAS,
METRO - Proyek pembangunan Pasar Kota
baru, Kecamatan BTS Ulu, Musirawas, Sumatera Selatan, kualitas struktur
kontruksi bangunan seperti pasangan pondasi diragukan. Pasalnya, pondasi
bangunan pasar di tempat tersebut diduga dipasang memakai batu bata.
Melalui Dinas Perdagangan Musirawas,
Proyek Miliaran ini dianggarkan menggunakan dana APBD Musirawas 2018,
dengan masa kontrak 180 hari yang
dikerjakan oleh PT. Indokusuma.
Menurut sumber, saat ditanya, minggu
lalu, mengatakan proyek pembangunan pasar di
Kota Baru kini masih tahap
pengerjaan dan bangunan ini baru mencapai
sekitar 45%. Dalam pengerjaan proyek
tersebut ada bagian struktur kontruksi
bangunan yang sangat patal diduga dimainkan seperti kedalaman pondasi,
material pondasi dan cakar ayam untuk tiang pilar.
“Pada pasangan pondasi galian tanah digalih
cuma sekedarnya, material yang dipasang
memakai batu bata. Sedangkan, pasangan cakar ayam untuk tiang pilar diduga
tidak ada, tiang pilar yang terpasang hanya
menempel di atas pondasi batu bata dan dikunci dengan balok cor. Apabila
struktur bangunan dikerjakan sedemikian kemungkinan kualitas bangunan
diragukan” ungkapnya.
Sementara, Danil, selaku Pejabat
Pelaksana Kegiatan (PPK), Dinas Perdagangan Kabupaten Musirawas, saat di konfirmasi,Minggu
lalu, mengatakan, menurut dalam kontrak proyek ini dikerjakan selama 180 hari
terhitung mulai tanggal 8 Juni sampai 7 Desember 2018 dan sekarang masih tahap
pengerjaan.
Dalam petunjuk gambar, ukuran luas
bangunan ini panjang 28 M3,lebar 28 M3, ukuran kedalaman pondasi 1,20 M3 dan
memakai cakar ayam. Sementara, soal besi yang digunakan berapa satuan kilo gram
yang dipakai, Dirinya tidak mau menjelaskan, karena pertanyaannya sudah
mendetail.
“Apabila nanti ada perubahan dalam
proyek yang tidak sesuai dengan dasarnya dan gambar, maka nanti dilakukan CCO, biasanya
apa yang ada dalam gambar ketika dilakukan dilapangan hasilnya beda, belum
tentu sama dengan gambar. Hal ini disebabkan banyak factor-factor kendala
dilapangan. Perlu di ketahui buatan manusia tidak ada yang sempurna yang
sempurna itu milik Allah”,ujarnya.
Saat PPK lagi memberikan penjelasan, Ibu
Nurhasana, Plt Kadis Perdagangan Kabupaten Musirawas datang dengan tiba-tiba dan berdiri di depan pintu ruangan. Kadis
langsung marah dan memerintahkan PPK untuk berhenti memberikan keterangan terkait proyek
tersebut.
“Sudah Pak Danil tidak usah dilanjutkan
lagi, pertanyaan mereka seperti KPK sudah terlalu detail sekali, soal teknis
silahkan konfirmasi dengan bagian pengawas di Dinas PUCKTR dan Pengairan Kab.
Musirawas”, ucapnya dengan kesal sambil meninggalkan ruangan PPK.
Adanya kejadian itu, akhirnya PPTK tidak mau lagi melanjutkan dan memberikan
penjelasan terkait proyek tersebut “ Anda dengar sendiri kata-kata Kadis,
beliau menyuruh saya untuk tidak dilanjutkan lagi konfirmasi ini”, ujarnya.
Lanjutnya, Dirinya tetap merespon dan menerima adanya informasi soal pondasi
proyek bangunan pasar di daerah tersebut
memakai material batu bata dan cakar ayam tidak ada, pihaknya akan kros
cek kelokasi.
“ Terimakasih sudah memberikan informasi
soal kegiatan itu kepada kami, hal ini akan ditindak lanjuti dan mengajak pihak
Konsultan dan Pak Ibnu selaku Pengawas Proyek dari Dinas PUCKTR dan Pengairan
Musirawas turun ke kelapangan”, ujarnya.
Selain itu, Ibnu, Dinas PUCKTR dan
Pengairan Musirawas selaku pengawas proyek bangunan pasar di lokasi tersebut, Minggu
lalu,belum bisa ditemui, menurut stafnya, Pak Ibnu tidak ada beliau ada di
Palembang. (Toni).