BEKASI, METRO -
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Patriot, milik Pemerintah Kota Bekasi,
menghentikan galian proyek pemasangan pipa PDAM Tirta Bhagasasi, milik
Pemerintah Kabupaten Bekasi di jalan Perjuangan Kelurahan Teluk Pucung,
Kecamatan Bekasi Utara.
![]() |
Pipa PDAM Tirta Patriot Diangkat |
Pasalnya pelaksanaan galian tersebut tanpa koordinasi dan di tempat yang sama
terlebih dulu pipa PDAM Tirta Patriot sudah terpasang. Sehingga dikhawatirkan
terjadi kerusakan karena galian tersebut. Oleh PDAM Tirta Patriot tanah yang
terlanjur digali tersebut diminta ditutup kembali.
"Seharusnya pihak PDAM Tirta Bhagasasi berkoordinasi terlebih dahulu
kepada PDAM Tirta Patriot,"tegas Direktur Bidang Teknis, PDAM Tirta
Patriot, Tjetjep Achmadi, Kamis (25/10/2018)
Dikatakan proyek pemasangan pipa milik PDAM Tirta Bhagasasi berada di wilayah
administrasi Kota Bekasi. Artinya harus koordinasi dengan pihak PDAM Tirta
Patriot mengingat wilayah pelayanan Kota. Tjejep mengakui awalnya, kawasan
tersebut merupakan sebagian wilayah pelayanan PDAM Tirta Bhagasasi.
Namun demikian lanjutnya, wilayah tersebut sudah satu setengah tahun ini
diserahkan ke PDAM Tirta Patriot melalui MoU. Untuk itu, ungkapnya, PDAM
Tirta Bhagasasi harus koordinasi karena sudah melintasi wilayah Kota Bekasi.
“Penghentian galian pipa PDAM Tirta Bhagasasi perintah langsung dari Direktur
Utama PDAM Tirta Patriot. Dan urusan koordinasi itu ditingkat Direksi,”jelas
Tjetjep, mengaku akan mengawal pekerjaan pemulihan jaringan pipa yang telah
tertanam di dalam tanah seperti semula.
Ditempat terpisah Walikota Bekasi, Dr.Rahmat Effendi, dikonfirmasi tentang
pengembangan pipa PDAM Tirta Bhagasasi di wilayah Kota Bekasi, memberi
apresiasi atas penyetopan yang dilaksanakan PDAM Tirta Patriot. Dia
mengatakan harusnya pihak PDAM Tirta Bhagasasi tidak lagi melakukan
pengembangan di wilayah Kota Bekasi.
“Jangan ada pemasangan pipa lagi di Kota Bekasi oleh PDAM Tirta Bhagasasi,
karena antara Tirta Bhagasasi dan Tirta Patriot saat ini sedang melakukan
inventarisir untuk dilakukan pemisahan asset.,”tegas Ketua DPD Golkar Kota
Bekasi usai sosialisasi Kartu Sehat di wilayah Jatisari.
Ada pun, lanjut Bang Pepen sapaan akrab Walikota Bekasi, pihak PDAM Tirta
Bhagasasi akan melakukan ekspansi ke Kota Bekasi, dia harus izin koordinasi
dengan SDM PDAM Tirta Patriot. Untuk memudahkan dalam perhitungan asset
kedepannya.
Sementara itu Ketua
Umum LSM Pedui Anak Bangsa, Drs Holder S, ketika diminta tanggapannya tentang
penutupan proyek penggalian pila PDAM Tirta Bhagasasi menuturkan, Direksi PDAM
Tirta Bhagasasi diduga tidak memiliki program kerja yang matang. Padahal di
wilayah Kabupaten Bekasi di daerah Buni Bakti atau daerah lain masih banyak masyarakat
yang membutuhkan air bersih.
Kalau PDAM Tirta
Bhagasasi mempunyai program atau perencanaan pengembagan pemasangan pipa, kenapa dilokasi yang sudah ada pipa PDAM Patriot
di ditanam lagi Pipa PDAM Tirta Bhagasasi? Proyek tersebut hanya untuk
menghamburkan uang perusahaan bukan meningkatkan pelayanan, tuturnya.
Holder menambahkan, dengan
ditutupnya proyek pemasangan pipa PDAM Tirta Bhagasasi menunjukkan ketidak
mampuan membuat program kerja demi kemajuan usaha. Padahal PDAM Tirta Bhagasasi
baru mendapat suntikan dana dari Kabupaten Bekasi melalui APBD-P sebesar Rp
197.973.477.000, dari Rp 250.000.000.000, yang diajukan. Kalau dana tersebut
digunakan ke kegiatan atau proyek yang tidak jelas perencanaan nya, apakah
tidak merukikan pemilik perusahaan?. Pemda Kabupaten Bekasi selaku pemilik
perusahaan harus melakukan evaluasi terhadap program atau perencanaan yang
dilakukan Direksi PDAM Tirta Bhagasasi. Jagan uang yang telah digelontorkan
ratusan juta rupih tidak bermanfaat bagi perusahaan dan masyarakat, tambahnya.
(Nugie/dpt).