BEKASI, METRO- Meskipun pemerintah telah memberikan
penghasilan tambahan terhadap guru melalui dana Sertifikasi, masih ada guru
atau Kepala sekolah yang jarang masuk kantor. Seperti kepala Sekolah SMPN 8
Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat, kurang lebih tiga tahun jarang masuk kantor.
Kepala sekolah SMPN 8 Tambun Selatan, H. Jajang, ketika
disambangi ke kantornya, tidak ada di tempat. Menurut salah seorang guru,
kepala sekolah tidak masuk kantor.
Beberapa orang tua siswa yang ditemui disekolah
menuturkan, saya belum mengenal kepala sekolah SMPN 8 ini. Padahal anak saya
sudah kelas VIII. Kami tidak mengetahui kenapa kepala sekolah tidak masuk,
uangkapnya.
Sementara itu, salah seorang guru di SMPN 8 Tambun
Selatan ketika ditanya tentang Kepala Sekolah yang jarang masuk kantor
menjelaskan, Kondisi kesehatan Kepala
sekolah beberapa tahun terakhir ini berkurang. Informasi yang kami terima,
Kepala sekolah harus melakukan cuci darah dua kali dalam satu minggu. Hal itu
membuat kepala sekolah jarang masuk kantor, jelasnya.
Ketika ditanya tentang kegiatan belajar mengajar,
guru yang tidak bersedia disebut namya itu, tidak bersedia memberikan komentar,
silahkan saja tanya langsung ke Dinas Pendidikan, katanya.
Ketika hal itu dikonfirmasikan ke Anggotan DPRD
Kabupaten Bekasi, H Jamil, mengatakan, “saya sudah minta untuk segera diganti,
Dinas Pendidikan seharusnya menyarankan Kepala sekolah teresbut utuk memerika
kesehatannya. Kalau sudah tidak layak lagi untuk memimpin sekolah karena
kondisi kesehatan, serahkan saja ke Bupati sebagai pembinan Kepegawaian,”
ungkap H. Jamil, anggota DPRD Komisi IV yang membidangi pendidkan, melalui
WhatsApp nya. (arnol)