TULUNGAGUNG, METRO - Plt.Bupati
Tulungagung,Maryoto Birowo berencana memanggil Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Tulungagung,Suharno guna klarifikasi atas keterlambatan
pembagian Seragam gratis untuk para siswa baru tahun ajaran 2018.
Atas Keterlambatan
pendistribusian seragam gratis untuk para siswa kelas 1 SD/MI dan kelas VII
SMP/MTs, untuk itu Pemkab Tulungagung berencana akan mengklaim denda atas denda
keterlambatan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati.
Plt.Bupati
Tulungagung, meminta agar pengerjaan seragam gratis ini segera diselesaikan, pasalnya, program yang digagas dalam APBD
Tahun 2018 ini digunakan untuk membantu warga Tulungagung yang anaknya
baru masuk sekolah, sehingga dengan bantuan seragam gratis ini bisa meringankan
beban orang tua dan meningkatkan kualitas pendidikan .
"untuk
kepentingan rakyat,jangan sampai ini salah dalam melaksanakan dan harus sesuai
dengan ketentuan," harap Maryoto.
Ada beberapa opsi agar
pengadaan seragam gratis tidak bermasalah pada tahun mendatang,mulai dari
pemberian bahan kain sebagai pengganti seragam jadi hingga memajukan jadwal
pelaksanaan penerimaan murid baru.
"nanti kita lihat
mana yang terbaik," terang Maryoto Birowo.
Sementara itu,Kepala
Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung,Suharno mengakui sudah mendistribusikan
seragam gratis keseluruh sekolah-sekolah,namun saat ditunjukkan masih banyak
sekolah yang belum mendapatkan seragam gratis ,dirinya berkilah bahwa
distribusi belum sampai disekolah tersebut.
Bahkan Suharno
melarang wali murid untuk membeli seragam baru bagi anaknya yang kelas 1 dan
kelas VII ,dirinya meminta menunggu pendistribusian gratis dari Pemkab
Tulungagung.(Sar)