BEKASI, METRO -
Pemerintah Kabupaten Bekasi mengajukan usulan penyertaan modal pada
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Bekasi
lima tahun kedepan,
yakni tahun 2018-2022 sebesar Rp 906.237.325.000.
Usulan permohonan awal
yang diajukan bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan
(APBD-P) 2018 sebesar Rp250 Milliar.
Namun Panitia Khusus
(Pansus) 29 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi, belum bisa
menyetujui seluruhnya dan setujui untuk skala prioritas terlebih dahulu Ta 2018
sebesar Rp.197.973.477.000,
Hal tersebut
disampaikan oleh Ketua Pansus 29 DPRD Kabupaten Bekasi Nyumarno, usai mengelar
Rapat Paripurna Persetujuan DPRD terhadap Perubahan atas Perda No 4 tahun 2015
tentang Penyertaan Modal Pemkab Bekasi Pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta
Baghasasi Untuk ditetapkan Menjadi Peraturan Daerah
Bahwa kewajiban
penyediaan air bersih merupakan tanggung jawab Pemerintah Daerah,
"Namun tentulah harus disesuaikan juga dengan kemampuan keuangan
daerah,"jelas Nyumarno.
"Didapat dari
data Pemerintah Daerah Kab Bekasi sepanjang dari tahun 2002 sampai
Raperda dibahas total penyertaan modal kepada kepada PDAM Tirta Bhagasasi
sebesar Rp 236.550.681.158,80,"ujar Nyumarno dari fraksi PDI
Perjuangan.
Sambungnya, setelah
konsultasi dan kunjungan kerja (kunker) ke berbagai tempat, didapatkan
data perhitungan kebutuhan air bersih untuk 1 jiwa penduduk besaran kebutuhan
sarana pra sarana sampai air bersih sampai bisa dinikmati adalah sebesar Rp. 8
juta - Rp.10 juta ,- per/jiwa.Sehingga, jika asumsi kebutuhan anggaran
penyediaan air bersih untuk misalkan 3 juta penduduk Kabupaten Bekasi agar
tercukupi air bersih, maka perhitungannya dibutuhkan anggaran kurang lebih
sebesar 2,4 Triliun.
Untuk Anggaran yang
telah disetujui Nyumarno menjelaskan dipergunakan untuk ,Instalasi Pengelolaan
IPA (Pembangunan IPA, Pembuatan Reservoir, dan Pembuatan Boosterpump);Jaringan
Distribusi Utama (Pengadaan dan Pemasangan JDU serta Pembuatan Jembatan Pipa
dan Penguatnya);Pembelian Lahan untuk Instalasi dan Pemasangan Sambungan
Langganan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah. (Ely/Martinus).