METRO, BEKASI- Pengelolaan dana
kapitasi oleh pemerintah daerah yang berasal dari Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) Kabupaten Bekasi yang
ditransfer langsung ke rekening khusus bendahara Dana Kapitasi di Pasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) harus dikelola secara transparan.
![]() |
Kantor BPJS Cabang Cikarang |
Humas BPJS Kesehatan Cabang Cikarang Bekasi, Darman,
yang juga di dampingi oleh Kepala Bidang Penjamin Manfaat primer, Diana saat
dikomfirmasi awak media terkait jumlah Peserta BPJS Kesehatan yang sudah terdaftar mengatakan secara
keseleluruhan per oktober 2018 sebanyak 2.434,053 jiwa.”Daftar tersebut sudah
masuk PBI, Non-PBI, PBPU, PPU, BP”, Jelas Darman
Namun saat disinggung
besaran Dana Kapitasi JKN oleh Kepala
Bidang (Kabid) Pelayanan Premier BPJS Kesehatan Kabupaten Bekasi, Diana mengaku
enggan mengetahui besaran dana kapitasi yang dibayarakan ke Puskesmas setiap
bulannya.
"Saya belum tahu ya pak nominal anggarannya, nanti saya buka dulu
datanya," kata Diana usai ditemui Selasa, (13/11/2018).
Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Premier BPJS Kesehatan Kabupaten Bekasi,
Diana mengaku enggan mengetahui besaran dana kapitasi yang dibayarakan ke
Puskesmas setiap bulannya.
"Saya belum tahu ya pak nominal anggarannya, nanti saya buka dulu
datanya," kata Diana usai ditemui Selasa, (13/11/2018).
Dirinya pun mengakui bahwa, dana kapitasi tersebut langsung ditransfer
ke kas daerah (Kasda) Pemkab Bekasi terlebih dahulu.
"Dananya kan masuk ke Kasda Pak” Kata Diana.
Namun saat ditanya bukan rekenening Puskesmas, Menurut Diana Sebab kita
belum berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) berbeda dengan kalau
sudah BLUD.
Soal pengawasannya sendiri sambung dia, pihaknya menyerahkan ke satuan
kerja perangkat daerah (SKPD) dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi
dan pengkontrolannya juga ada di dinas sendiri.
Pihaknya setiap bulan melaporkan dana kapitasi ke Dinas kesehatan berapa
jumlah rupiah dan pesertanya. Bentuk laporannya dalam bentuk kunjungan karena
kerjasamanya tidak langsung dengan puskesmas.
Kita setiap bulan melaporkan dana kapitasi ke Dinkes berapa jumlah
rupiah dan pesertanya. Bentuk laporannya dalam bentuk kunjungan. “Kita kan
kerjasamanya enggak langsung ke puskesmas," tandasnya.
Sementara, Pengelola Data Pembendaharaan pada Badan Keuangan dan Aset Daerah
(BKSD)Kabupaten Bekasi, Arif Kusnawirawan saat dikompirmasi awak media Rabu (14/11)
mengatakan bahwa Dana kapitasi itu ada
dua, Kapitasi dan Non Kapitasi.
Menurutnya, bahwa kalau Non Kapitasi berasal dari BPJS, sementara Dana
Kapitasi JKN itu berasal dari Pemerintah Pusat dan itu disetor langsung disetorkan
kepada masing masing Bendahara Puskesmas atau bendahara JKN.
Apakah Dana tersebut ditransfer ke Kas Daerah, kata Arif , Ngak, tapi Memang
pencatatan ada dikami
“Kebijakannya Kapitasi maupun Non Kapitasi, tidak melalui APBD, Tidak
melalui Kas Daerah secara Real Uangnya .
Tapi memang pencatatan realisasi yang ditrasnfer dari BPJS maupun Pusat,
memang masuk ke Kami dan pelaporannya menunggu dari Dinas Kesehatan Kabupaten
Bekasi,
"Jadi Semuanya itu dari Dinas kesehatan,” tegas Arif.
Arif menyebutkan, untuk pembagiannya ( Red- Dana Kapitasi) untuk setiap
Puskesmas menerimnya berapa ? merupakan kebijakanya ada pada Dinas Kesehatan,
karena BPKAD tidak berwenang untuk memplot puskesmas tertentu.
“Untuk mengetahui realisasinya, maka ada laporan setiap Triwulan oleh
Dinas Kesehatan Kab Bekasi dan pengguna anggaranya adalah Puskesmas,” tuturnya.
Ketika ditanya penggunaan Dana Kapitasi tahun 2017, Arif mengatakan
tidak mengetahuinya namun dirinya mengakui masih ada saldo , “tetapi saya
koscek dulu kepada Dinas kesahatan,” ucap Arif,
Arif menyampaikan sampai bulan
september laporan yang diterima secara global sebesar Rp54 Milliar, itu masuk
ke Kas “ tapi bukan ke Kasda,” terang Arif.
Bilamana dana tersebut tidak terserap, kebijakannya kembali pada APBD
berikutnya peruntukannya sama dengan Julak Juklis.“Untuk pengawasan BPKAD hanya
memonitoring saja dan pelaksanaannya teknis penyerapannya dana ada pada Dinas kesehatan,”
ungkapnya.(Martinus).