BEKASI, METRO- Terkait pemberitaan mutasi
Kepala Sekolah SMAN 5 Tambun Selatan yang diduga belum dilengkapi Surat
Keputusan Gubernur Jawa Barat diduga dimanfaatkan oknum wartawan. Oknum
wartawan tersebut mengaku sebagai Pimpinan redaksi Surat Kabar Umum
Metropolitan kepeda Humas SMAN 5 Tambun Selatan.
Hal itu terungkap saat pemimpin Redaksi
SKU Metropolitan memperkenalkan diri kepada Humas SMAN 5 Tambun Selatan, Tiur
Malau, di acara resepsi perkawinan, Sabtu (20/9). Tiur mengatakan, “ Saya sudah
ketemu dengan Pemimpin Redaksi SKU Metropolitan, saya sudah jelaskan, bahwa SK
kepala sekolah SMAN 5 Tambun Selatan sudah ada. Saya lupa mengambil fotonya
karena kami bertemu di warung sambil makn siang” jelasnya.
Seperti diberitakan koran ini, mutasi dua Kepala SMA Negeri di Kabupaten
Bekasi, Jawa Barat, diduga rekayasa Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan
Wilayah III, Dinas Pendidikan Jawa Barat. Hal itu terbukti dua kepala sekolah
yakni, Kepala SMA Negeri 5 Tambun Selatan dan Kepala SMA Negeri 1 Tambelang,
yang di rotasi/mutasi, hingga berita ini dibuat, diduga belum dilengkapi Surat
Keputusan (SK) Gubernur.
Sementara itu, Ketua Umum LSM Peduli Anak Bangsa (PAB), Drs.
Holder S, ketika dimintai tanggapannya tentang rotasi/mutasi dua kepala sekolah
yang hanya dilengkapi berita acara serah terima dari KCD pendidikan wilayah
III, menuturkan, rotasi/mutasi dilingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah
jelas aturannya. Sebelum dilakukan rotasi, kepala sekolah yang akan di
rotasi/mutasi sudah seharusnya menerima SK, setelah menerima SK, baru
dilaksanakan berita acara serah terima, tuturnya.
Kepala Cabang Dinas (KCD) Wilayah III, Heri Pancila, ketika
dikonfirmasi tidak berada ditempat. Dikonfirmasi melalui surat redaksi Nomor:
010/Konf/RED/MP/VIII.2018, yang diterima petugas, Rizky, tanggal 3 September
2018, juga tidak ada jawaban. (Dpt)