TAPUT,
METRO- Kondisi jalan lintas Sumatera yang menghubungkan Tapanuli Selatan dan
Tapanuli Utara, tepatnya di Batu Jomba, rusak parah.
Antrean kendaraan kembali mengular beberapa kilometer.
Akibatnya, petugas kepolisian melakukan sistem buka tutup jalan.
Di satu titik, terlihat kondisi jalan sudah begitu parah. Ruas
badan jalan yang dapat dilalui hanya sekitar tiga meter, cukup untuk dilintasi
satu unit kendaraan roda empat.
Di samping itu, ruas jalan ini tampak begitu membahayakan karena
langsung berada di tepi jurang. Kondisi jalan yang berlumpur dan tanah yang
lembek kian menyulitkan kendaraan yang melintas.
"Sangat bahaya, makanya harus pandai sopir yang mengendarai
kalau melintas di sini. Lihatlah, jalannya lumpur, habis itu sebelahnya jurang,
rawan sekali longsor," ujar seorang sopir, Tobing saat menunggu antrean
kendaraan, Sabtu (12/1/2019).
Sopir angkot Tarutung- Padang Sidempuan ini mengaku sudah lama
mengantri. Sejak akhir taahun hingga awal tahun 2019, banyak kenderaan yang
melintasi jalur ini, mengakibatkan antrian panjang.
Tobing
mengatakan, kondisi jalan ini sudah sedemikian rupa rusaknya sejak dulu. Meski
sempat diperbaiki, jalan akan kembali rusak beberapa waktu kemudian.
"Karena katanya tanah di daerah ini bergerak, jadi jalannya
rusak terus," katanya.
Dia mengatakan, kondisi nii sangat merugikan para sopir angkot
dan bus seperti dirinya. Apalagi kondisi jalan sangat membahayakan karena
berada tepat di sisi jurang, ujarnya.
Pengamatan
Metro, telah dimulai pembangunan jalan baru di sebelah atas jalan yang rusak. Sejumlah
warga juga tampak memanfaatkan kondisi ini dengan mengutip uang kepada pengemudi.
(dpt).