![]() |
Caption Fhoto : Launching Kolecer dan Pengukuhan Bunda Literasi Tingkat Kecamatan. |
METRO,
KAB.BEKASI
- Untuk menumbuhkan minat baca terhadap masyarakat, Pemerintah Kabupaten Bekasi
meluncurkan perpustakaan mini yang diberinama Kolecer (Kotak Literasi Cerdas).
Perpustakaan
mini yang dilengkapi dengan berbagai buku bacaan tersebut, diletakan Dinas
Kerasipan dan Perpustakaan Kabupaten Bekasi di area Taman Sehati, Komplek
Stadion Wibawa Mukti Kelurahan Sertajaya Kecamatan Cikarang Timur.
“Kolecer
ini kita sediakan dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan bahan
bacaan yang diinginkan,” kata Sekda Kabupaten Bekasi, H. Uju disela-sela
peresmian Kolecer di Taman Sehati, Jum’at (25/01).
Masyarakat,
bisa dengan leluasa menggunakan koleksi yang ada di Kolecer dengan cara Ambil,
Baca dan Simpan (ABS). Membacanya tentu tidak untuk dibawa pulang. Namun dibaca
di sekitar Kolecer berada. “Jika sudah selesai, simpan kembali di Kolecer
dengan rapi,” tuturnya.
Selain
di Taman Sehati, rencananya program serupa juga akan dikembangkan di sejumlah
fasilitas publik lainnya yang ada di Kabupaten Bekasi. “Bisa di taman, pusat
perbelanjaan atau titik-titik startegis lainnya yang ada di kita,” kata dia.
Untuk
membangun dan menjaga keberlangsungan pengembangan budaya literasi bagi
masyarakat, Pemerintah Kabupaten Bekasi juga diakuinya sudah mengukuhkan para
pengurus Bunda Literasi di 23 Kecamatan.
“Nantinya
juga akan ada bunda-bunda literasi lainnya dari mulai tingkat desa, hingga RT
dan RW. Mereka ini nantinya akan menggelorakan semangat gemar membaca ke
masyarakat, bisa dengan lomba dan lain sebagainya,” kata dia.
Kegiatan launching Kolecer dibarengi dengan pengukuhan Bunda
Literasi tingkat kecamatan. Pengukuhan ini dilakukan oleh Bunda Literasi
Kabupaten Bekasi Holilah Eka Supriatmaja.
Dalam sambutannya Holilah mengatakan, minat baca dan
literasi di kalangan anak dan masyarakat secara umum masih rendah.
“Padahal gemar membaca menjadi kunci utama dalam mewujudkan
sumber daya manusia yang andal dan berkualitas. Sebagai modal dasar dalam
pelaksanaan pembangunan di berbagai sektor,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Bunda Literasi baik di tingkat daerah
maupun kecamatan memiliki tugas mendorong keluarga dalam membangun ketahanan
keluarga yang sejahtera.
“Tentunya dengan diawali menumbuhkan minat baca sehingga
menjadi kegemaran dan menjadi kebiasaan. Sehingga pada akhirnya menjadi
kebutuhan yang tumbuh berkembang menjadi budaya dan tercipta masyarakat
pembelajar,” katanya.
Seperti halnya Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Holilah
juga mengajak seluruh pimpinan perusahaan untuk berperan dan bekerja sama. Terutama
sebagai tindaklanjut dari Program Kolecer.
“Tujuannya meningkatkan kegemaran membaca di kalangan
pelajar dan masyarakat. Kami berharap adanya peningkatakan kualitas hidup
masyarakat. Khususnya budaya literasi di Kabupaten Bekasi,”ungkapnya.
Sebagaimana
diketahui, Kolecer merupakan inovasi perpustakaan mini yang ditempatkan pada
ruang-ruang publik seperti taman, pedestrian, lapangan olahraga, dan fasilitas
umum lainnya. Inovasi ini secara resmi diluncurkan oleh Gubernur Jabar Ridwan
Kamil di Bogor pada Sabtu 15 Desember 2018 lalu. Kolecer itu pun telah
diserahkan kepada 27 kepala daerah di Jawa Barat sertai dengan paparan, cara
mengelola dan memanfaatkannya dengan baik.(Ely).