METRO-BANDAR LAMPUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dan
Pemkab Lampung Selatan serta Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan
(KSOP) kelas I Panjang bahu membahu memajukan Pelabuhan Sebalang, Lampung
Selatan. Saat ini, ketiga pihak tengah berupaya membangun akses jalan utama ke
Pelabuhan.
Untuk tahun 2019 ini, Pemprov menganggarkan Rp 8 miliar dari
APBD 2019, sedangkan Pemkab Lampung Selatan menganggarkan Rp 4 miliar untuk
akses jalan yang sama.
Hal itu diungkapkan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda
Provinsi Lampung, Taufik Hidayat saat memimpin rapat terkait peningkatan
pembangunan jalan akses ke Pelabuhan Sebalang, di ruang rapat kerjanya, Kantor
Gubernur Lampung, Kamis (7/2/2019).
Menurut Taufik, Pelabuhan Sebalang yang berada di Tarahan,
Kabupaten Lampung Selatan memiliki ruas jalan sepanjang 3,3 Km. Anggaran yang
ada masih belum sesuai target. Meskipun begitu, pihak Pemprov Lampung, Pemkab
Lamsel, dan juga Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas I
Panjang akan memaksimalkan kebutuhan utama pada pembangunan akses jalan di
Pelabuhan Sebalang.
Pemprov Lampung rencananya tahun depan akan kembali melakukan
pengganggaran mengingat Pelabuhan Sebalang memiliki dampak pada laju
pertumbuhan ekonomi di Lampung.
"Karena pelabuhan ini adalah pelabuhan pengumpul besar,
kemungkinan kendaraan-kendaraan berat akan keluar masuk, karena itu kita perlu
menyesuaikan dengan kebutuhan desainnya termasuk juga lebarannya dan jenis
perkerasan jalannya," katanya.
Taufik menyampaikan minimal lebar jalan di jalan akses masuk di
Pelabuhan Sebalang yakni 7 meter dengan perkerasan jalan menggunakan rigid.
Selain itu, perlu juga dibuat bangunan pelengkap seperti saluran air mengingat
dari pihak Pemkab Lamsel menyebutkan daerah di Pelabuhan Sebalang rawan terkena
banjir.
"Mungkin dari pihak Pemkab Lamsel dalam mengamankan banjir
yang terjadi mungkin dapat melakukan pelebaran saluran air atau mengalihkan
sumber penyebab banjir tersebut atau dengan menggunakan kanal-kanal yang
ada," ujarnya.
Untuk itu, Taufik menuturkan pekan depan, Pemprov Lampung
bersama Pemkab Lamsel, dan juga Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan
(KSOP) kelas I Panjang akan melakukan peninjauan di Lapangan untuk mengetahui
detail permasalah yang ada dan juga melakukan pembagian tugas.
"Terhadap pembagian pekerjaan nanti akan kita musyawarahkan
dan untuk detailnya kita akan menginventarisir ke Lapangan bersama pada minggu
depan," tandasnya.(HENDRA)