TRENGGALEK, METRO -
Pesta minumas keras (miras) di Trenggalek pada hari Jumat (8/2/2019) lalu
merenggut tiga orang nyawa dan empat lainya kini dirawat di rumah sakit.
Tak berselang lama, Polres
Trenggalek berhasil menangkap lima orang yang memfasilitasi pesta miras di
kecamatan Watulimo,kabupaten Trenggalek,mereka terdiri dari satu produsen
miras,pengedarnya,penyandang dana,dan dua orang sebagai pengoplos miras.
Kapolres
Trenggalek,AKBP Didit Bambang Wibowo Saputra hari Rabu (13/2/2019) menyampaikan,
produsen atau peracik miras ini adalah Hadi Suwito(46), warga Desa Janti, Kecamatan
Papar, Kabupaten Kediri.
"Kami sita
berbagai alat untuk meracik miras palsu dari rumah pelaku," terang
Kapolres.
Kapolres menambahkan, meracik
miras tersebut di kandang sapi belakang rumahnya.
Polisi berhasil
menemukan dua buah drum plastik ukuran besar warna biru untuk meracik miras
palsu.
Menurutnya, bahan
dasar yang digunakan adalah, alkohol jenis metanol yang dibeli dari toko kimia. metanol
adalah jenis alkohol yang tidak boleh dikonsumsi manusia.
Metanol tersebut
kemudian dicampur dengan air mineral rasanya seperti miras, Vodka atau whisky.
"Kami sita juga
ratusan botol bermerk,botol-botol ini digunakan pelaku dengan cara diisi miras
racikan dan dijual layaknya miras yang asli," terang Didit
Kapolres menjelaskan, untuk
pelaku kedua adalah Sugiono(38), warga Desa Wonosari, Kecamatan Pagu, Kabupaten
Kediri, berperan sebagai pengecer metanol atau alkohol.
Pelaku ketiga adalah,
Samsul Anam(57), warga desa Margo Mulyo, Kecamatan Watulimo, Kabupaten
Trenggalek, berperan sebagai penyedia dana untuk membeli miras racikan.
Sedangkan pelaku
keempat dan kelima, adalah, Arik Setiawan (33) dan Rudi Sukamto(39), keduanya warga Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo yang
berperan sebagai pengoplos miras dari Samsul Anam, kemudian dioplos lagi
dengan Coca cola dan Green sand. oleh Arik dan Rudi, miras oplosan tersebut
dibagikan ke para korban pada hari Jumat (8/2/2019) malam.
Setelah mengkonsumsi
miras oplosan tersebut sejumlah korban meninggal dunia dan korban lainya saat
ini masih dirawat di rumah sakit.
Mereka yang meninggal
dunia adalah Novian( 30), meninggal di puskesmas Watulimo pada hari Minggu (10/2)
sekitar pukul 14.00 WIB. disusul Endro(34), meninggal setelah menjalani
perawatan di RSUD dr Soedomo, Minggu(10/2) sekitar pukul 23.00 WIB dan Hariadi(45),
meninggal pada hari Senin (11/2) pukul
12.00 WIB di RSUD dr Soedomo Trenggalek.
Sedangkan yang
masih di rawat di rumah sakit adalah Asep (26),Nanang (30), Rafly(27) dan
Eko(27). (Sar).