TULUNGAGUNG,
METRO- Sanggar Tari Kembang Sore Cabang Tulungagung yang beralamat di
Ds Sidorejo, Kecamatan Kauman,Kab Tulungagung, Sabtu (23/2/2019) menggelar Uji
Kompetensi Siswa di GOR Lembupeteng,Tulungagung.
Gelar Uji Kompetensi berupa pentas Tahunan ini diikuti sebanyak
374 peserta.dan pada tahun ini merupakan uji kompetensi yang ke-32
Dalam kegiatan uji kompetensi ini juga diikuti oleh anggota
Sanggar Tari Kembang Sore dari Kabupaten Kediri, Kabupaten Trenggalek dan
Kabupaten Blitar.
Menurut Ketua Sanggar Tari Kembang Sore Cabang Tulungagung,Aris
Suparno kegiatan uji kompetensi dibiayai secara mandiri oleh wali siswa dan
diharapkan menjadi momentum yang baik dalam mengembangkan aset budaya Bangsa.
Lebih lanjut Aris juga menjelaskan dalam satu tahunnya
sanggar tari kembang sore melakukan pentas semacam ini minimal sebanyak 34
kali, “ sedangkan pentas kali ini menampilkan 34 tari ciptaan sanggar tari
Kembang Sore yang akan ditarikan oleh sekitar 374 siswa yang mengikuti uji
kompetensi” , jelas Aris.
Sementara itu,Kharisma Galih Khastarini(32),salah satu pelatih
tari dari sanggar tari kembang sore cabang Tulungagung mengatakan,bahwa dalam
uji kompetensi siswa tari yang menjadi kriteria penilaian adalah
"Wirogo,Wiromo, dan Wiroso".
"Penari terbaik dari setiap kelas akan mendapatkan piagam
penghargaan dari sanggar tari kembang sore" ucap Galih.
Galih menambahkan,bahwa sanggar tari kembang sore sama seperti
pendidikan pormal lainya yaitu setiap tahun mempunyai dua ujian semester yang
dilaksanakan setiap enam bulan sekali.
"awal pelajaran pada bulan Oktober,enam bulan berikutnya
adalah ujian semester ganjil dan enam bulan selanjutnya adalah ujian semester
genap,"jelasnya.
Dia menambahkan,uji kompetensi siswa tari dari sanggar tari
kembang sore diadakan setiap bulan Februari,hal itu merupakan bulan kelahiran
dari pendiri sanggar tari kembang sore Bu Suhartiyah.
"Bulan Februari merupakan bulan kelahiran Bu
Suhartiyah,pendiri sanggar tari kembang sore dan gelaran pentas tari ini
sebagai bentuk penghormatan kepada pendiri sanggar sekaligus diadakan uji
kompetensi," pungkas Galih.
Terpisah,Yuli(36) salah seorang wali siswa sanggar tari kembang
sore mengatakan sangat mendukung putrinya untuk mengikuti uji kompetensi
ini.dengan mengikuti uji kopentensi ini diharapkan dapat mengambil segi
positifnya.
"Sanggar tari kembang sore cukup terkenal dan diakui secara
nasional,sehingga saya merasa bangga anak saya bisa bergabung di sanggar tari
kembang sore," ucap Yuli. (Sar)