![]() |
Wali kota Depok no 5 dari kiri melepas burung merpati tanda lomba pendidikan resmi dibuka |
DEPOK,
METRO- Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian seleksi di tingkat
Kecamatan untuk menentukan wakil-wakilnya maju ke tingkat Kota, seluruh peserta
lomba yang sudah diseleksi di tingkat Kecamatan kembali bersiap memperebutkan
yang terbaik untuk menjadi wakil Depok
maju ke tingkat Propinsi.
Dengan hari-hari yang melelahkan sebelumnya,setelah sebulan
penuh mengikuti rangkaian seleksi di setiap Kecamatan,duta-duta kecamatan ini
harus kembali di uji kemampuannya.Namun kali ini bukan lagi berlaga di tingkat
Kecamatan akan tetapi sudah akan berlaga di tingkat Kota.
Selasa,12 Maret 2019,Wali kota Depok Muhammad Idris resmi
menbuka lomba pendidikan tingkat Kota dengan di tandai Pelepasan Burung merpati
ke udara, yang dilangsungkan di Stadion mini Sukatani, Kelurahan Sukatani,Kecamatan
Tapos.Acara ini berlangsung begitu meriah karena diiringi berbagai pertunjukan
seperti Drum band dan tari tradisionil yang di tampilkan anak-anak Sekolah
Dasar Kecamatan Tapos.
Dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok,M Thamrin dan
jajarannya,Camat se Kota Depok,Danramil Cimanggis,Kapolsek Cimanggis Tapos,Para
lurah se Kecamatan Tapos,Kepala sekolah SD dan SMP,guru-guru pendamping peserta
lomba,guru guru olahraga,anak peserta lomba serta orang tua murid dan juga masyarakat
sekitar.
Dengan mengangkat tema, “Melalui lomba pendidikan kita tingkatkan
penguatan karakter dalam menghadapi tantangan abad ke XXI.”
Ketua panitia Drs Mulyadi,yang juga Kabid pendidikan SMP,mengatakan
bahwa tujuan lomba-lomba pendidikan ini dilakukan bukan saja hanya
memperebutkan siapa juaranya namun yang tidak kalah penting adalah para peserta
bisa mewujudkan pembentukan karakter serta displin yang kuat.
Mulyadi juga memaparkan jenis lomba-lomba yang akan dipertandingkan
antara lain, OSN, O2SN, FLS2N, Pentas PAI, Pasanggiri, Olahraga Tradisional, Lomba
literasi dan OPSI.Usai pembukaan semua peserta lomba sudah harus bersiap
melakukan pertandingan untuk tahap seleksi tingkat Kota yang tempatnya sudah
dientukan panitia yang melibatkan peserta SD dan SMP.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, M
Thamrin mengatakan,’’bagi siswa-siswi yang berprestasi, selain mendapat piala
akan ada uang insentif sebagai bentuk penghargaan untuk memotivasi mereka yang
berprestasi agar lebih giat latihan dan belajar yang kisarannya akan diserahkan
kepada panitia. Tentu, hanya diberi kepada peserta yang berprestasi di tingkat
Kota .Sementara bagi siswa yang berprestasi di tingkat Kecamatan diserahkan mekanismenya
kepada masing masing Kecamatan,” jelas Thamrin.
Sementara Wali Kota Depok M.Idris dalam sambutannya
mengatakan,Lomba-lomba pendidikan ini merupakan agenda rutin yang dilakukan Pemkot
setiap tahun. Dimana tujuannya adalah selain mencari bakat dan talenta dari
anak-anak juga bertujuan untuk memberi pendidikan karakter serta displin kepada
anak didik.Biar cerdas mental intelektual, cerdas spiritual dan cerdas sosial. Untuk
itu anak anak harus kenal sama lingkungan, terutama RT dan RWnya,tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut Idris juga memberikan kuis kepada
peserta yang dipilih satu orang setiap Kecamatan, untuk mengetahui sejauh mana
pengetahuan mereka untuk mengenali lingkungannya terlebih kepada pemimpin dilingkungannya.
Wali Kota menanyakan siapa nama Camatnya, yang rata-rata tidak kenal dengan
nama Camatnya. Wali Kota pun heran,mengapa nama camatnya tidak tahu.
Manahan HG,salah satu masyrakat yang ikut menyaksikan acara
tersebut merasa heran sama seperti Wali Kota.Menurutnya hal itu menjadi pukulan
kepada Camat yang mungkin selama ini kurang bersosialisasi kesekolah-sekolah
sehingga rata-rata siswa tidak kenal dengan Camatnya. Atau apakah pihak sekolah
yang tidak mau mengundang Camat apabila ada acara kegiatan di sekolah sekolah? Hal
itu akan menjadi‘’Pekerjaan Rumah’’ bagi Camat ataupun pihak sekolah agar hal
tersebut menjadi pembelajaran,Ujarnya.( Jalampong ).