METRO,BEKASI - Pelaksana
Tugas (Plt) Bupati, Eka Supria Atmaja bersama dengan Kepala Dinas Kearsipan dan
Perpustakaan Kabupaten Bekasi, Dedy Supriadi dan Kepala Dinas Kebudayaan,
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bekasi, Nani Suwarni bersama dengan Tim Ahli,
mengadakan rapat pembahasan tindaklanjut revitalisasi Gedung Juang Kabupaten
Bekasi.
Rapat yang digelar Rabu (15/5) bertempat di R.
Rapat Bupati ini membahas tiga program utama yang akan dimasukkan ke dalam
revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yakni penataan
kembali Gedung Juang Tambun, perencanaan pembangunan objek wisata air mancur,
dan perencanaan pembangunan alun-alun.
Eka menyampaikan, tiga program tersebut segera
dipersiapkan dan dianggarkan ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Tahun 2020. Eka meminta untuk menghitung secara seksama biaya yang
dibutuhkan untuk membangun tiga ikon Kabupaten Bekasi tersebut.
“Saya
ingin pembangunan ini bisa berjalan serta anggaran perubahan bisa kita mulai,
dan persiapan-persiapan pengubahan ini harus matang,” tegas Eka.
Khususnya
untuk penataan Gedung Juang, Eka menyampaikan keinginannya agar penataan
kembali gedung tersebut bertemakan “Tarumanegara”, dan diharapkan adanya
unsur-unsur budaya Kerajaan Tarumanegara. Hal ini didasari oleh sejarah Bekasi
yang merupakan salah satu pusat Kerajaan Tarumanegara pada masa lampau.
Sebelumnya,
Eka Supria Atmaja, dalam kunjungannya ke Gedung Juang pada Maret silam,
menyampaikan ingin menata kembali Gedung yang terletak di Tambun Selatan
tersebut sebagai pusat kebudayaan Kabupaten Bekasi.
Menurutnya,
dengan menjadikan Gedung Juang sebagai Pusat Kebudayaan Bekasi, diharapkan
nilai-nilai sejarah dan budaya Bekasi tidak akan luntur termakan zaman. Juga,
dapat menjadi kunjungan wisata baik dari dalam, maupun luar daerah.
Rencana
pembangunan ikon lainnya, yakni air mancur, akan dibangun di sekitar
Kalimalang. Air Mancur setinggi 50 Meter ini nantinya akan menjadi kebanggaan
Kabupaten Bekasi sebagai air mancur tertinggi di Asia Tenggara. Sedangkan untuk
Alun-Alun, akan dibangun di Deltamas, Cikarang Pusat dengan luas tanah 10
Hektar. Namun, masih terkendala oleh lahan yang terpakai untuk pembangunan MRT.
(Ely/Martinus)