TULUNGAGUNG, METRO –
Hari pertama masuk kerja pasca libur cuti bersama lebaran Idul Fitri 1440
H/2019, Dinas Pendidikan Provinsi Jatim wilayah Cabang Tulungagung dan
Trenggalek bersama MKKS SMA/SMK, PK/LK Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek
menggelar halal bi halal di kantor Kacabdisdik Provinsi Jawa Timur wilayah
Tulungagung, Senin (10/6/).
Hadir dalam giat tersebut Kepala Cabang Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa timur Wilayah Tulungagung dan Trenggalek, H.
Solikin dan pejabat struktural, Pengawas SMA/SMK, Pengurus MKKS SMA/SMK
Tulungagung dan Trenggalek, Kepala sekolah SMA/SMK se -Tulungagung dan
Trenggalek serta Kadisdikpora Tulungagung.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdisdik) Provinsi Jawa
timur wilayah Tulungagung dan Trenggalek H. Solikin menyampaikan bahwa
dengan diadakan halal bihalal bersama seluruh pegawai dan para kepala sekolah
bisa terjalin Silaturahim dengan baik dan harmonis.
"Supaya nanti bisa menjalin silaturahmi dengan baik
antara para karyawan,pejabat yang ada di kantor cabang dinas pendidikan
provinsi Jatim wilayah Tulungagung-Trenggalek,para kepala sekolah se
-Tulungagung dan Trenggalek yang sudah kita undang semua agar nanti kelihatan
rukun,guyub dan kedepannya menjadikan seluruh pegawai ini kompak,” terangnya.
Solikin berharap agar nanti tiap tahun bisa diadakan
silaturahmi halal bihalal pada momen Hari raya idul Fitri.
“ Meskipun sederhana diharapkan halal bihalal tetap diadakan
tiap tahunnya saat hari raya idul Fitri seperti ini,agar para kepala sekolah
dengan pegawai yang ada di cabang dinas pendidikan provinsi Jatim wilayah
Tulungagung-Trenggalek bisa saling mengenal dan akrab sehingga bisa terjalin
komunikasi.
Dia juga menjelaskan tentang Penerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB) SMA/SMK yang akan diberlakukan dengan sistem zonasi.
“PPDB dimulai Tanggal 11 Juni sampai dengan tanggal 20, jadi
tanggal 11 itu sudah mulai pendaftaran zonasi offline sampai dengan tanggal 13
Juni, kemudian online nya tanggal 17 Juni sampai 20 Juni, jadi semuanya
harus sesuai zonasi karena kalau tidak sesuai zonasi maka tidak akan bisa masuk
aplikasi,” terangnya.
Sementara itu, hal senada disampaikan Kepala SMAN 1 Kauman
Tulungagung, Gondo Siswojo, mewakili para kepala sekolah lainnya, Ia menyampaikan
kesan dan pesan dalam rangka halal bihalal ini.
“Saya kira halal bihalal ini sebagai budaya yang positif di
Indonesia , memang harus kita rawat dan kita laksanakan,ini budaya yang baik
menjalin keakraban,menjalin komunikasi sesama profesi,antar instansi sehingga terjalin
sinergi yang baik,”terang Gondo Siswojo.(sar)