BEKASI,METRO - Gerakan Arah Baru
Indonesia (Garbi) Kabupaten Bekasi dalam waktu dekat bakal membentuk
ranting-ranting di setiap kecamatan dan menguatkan basis mahasiswa di setiap
kampus-kampus di Bekasi.
Ormas yang telah dideklarasikan di Kabupaten Bekasi sejak 13
Maret 2019 lalu, nantinya bakal menjadi mitra kritis Pemkab Bekasi mengingat
banyaknya persoalan yang terjadi di Kabupaten Bekasi. Hal ini diungkapkan Ketua
Garbi Kabupaten Bekasi, Nur Cholis kepada Metropolitan, Selasa (16/7/2019).
Menyoroti persoalan yang ada di Kabupaten Bekasi, Garbi
menilai Pemerintah saat ini belum melakukan pemerintahan secara optimal.
Mengingat banyak pengangguran, tingkat kemiskinan yang masih tinggi, dan
persoalan lainnya.
"Ada anomali yang terjadi di Kabupaten Bekasi,
kesejahteraan masih tergolong lemah, banyak pengangguran, disisi lain industri
- industri terus berkembang pesat disini. Hal ini menurut saya disebabkan
pemerintah yang belum mampu menyiapkan konsep masa peralihan antara petani ke
industri. Contohnya kurang pelatihan - pelatihan keterampilan dari masyarakat
sekitar, sehingga kalah bersaing dengan para pendatang," ungkapnya.
Belum lagi persoalan pembangunan di Kabupaten Bekasi, bila
pemerintah memiliki Political Will yang baik, harusnya dengan industri yang
begitu banyak di Kabupaten Bekasi, Pemkab tinggal memanfaatkan Corporate Social
Responsibility (CSR) yang harus dikeluarkan perusahaan untuk dimanfaatkan untuk
pembangunan sarana dan prasarana masyarakat, tanpa perlu mengeluarkan APBD.
Sementara dalam konteks politik dalam menentukan Wakil Bupati
Bekasi yang saat ini tengah menyeruak, Cholis berpendapat bahwa siapapun nanti
yang menjadi wakil bupati, hal yang paling penting yakni yang bersangkutan
sadar betul bahwa dirinya wakil bupati, bukan menjadikan ini sebagai batu
loncatan untuk menjelma menjadi bupati.
"Sebab ketika ini terjadi, pemda akan disibukan dengan
pertarungan - pertarungan di internal, dan pelayan publik akan terhambat dan
masyarakat menjadi korban," ujarnya.
Kemudian, lanjutnya, wakil bupati juga harus paham akan
geopolitik yang ada di Kabupaten Bekasi, sebab wakil bupati diibaratkan sebagai
navigator penunjuk arah kebijakan yang akan diambil oleh Bupati.