BEKASI, METRO- Kita maksimalkan potensi dari
Kalimalang, agar orang bisa datang dan punya kesan tersendiri saat berkunjung
ke Kota Bekasi. Ini bentuk cinta dari Jawa Barat kepada Kota Bekasi. Hal itu
dikatakan Ridwan Kamil didampingi
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, di Bekasi, Rabu [25/9].
Selain
sebagai pemanfaatan sumber air minum, proses revitalisasi ini juga sebagai alat
untuk menguatkan sektor wisata. Menurutnya, ini penting agar warga bisa
mencintai kotanya.
"Fungsi
sosial ini yang saya ingin ubah mindset-nya. Kalau kita punya badan air,
pastilah ada fungsi sosial, yaitu pariwisata. Dengan pariwisata anak bisa
rekreasi bisa buka warungnya bisa ada pameran terus hal hal positif,"
tuturnya.
Ia
juga meminta kepada Wali Kota Bekasi agar proyek revitalisasi ini bisa terlihat
elegan. Gubernur Jabar ini juga berharap penyelesaiannya tidak
setengah-setengah.
"Nah
jadi Kalimalang, saya sudah komit pak Wali harus beres sampai kelas dunia. Mau
satu tahun, dua tahun pokoknya jangan kasih barang setengah jadi," imbuh
Emil.
Menurutnya, Tanah Pasundan merupakan daerah dengan jalur
hidrologi terbesar di Indonesia karena berlimpah sungai, danau, waduk, situ,
dan saluran multifungsi.
Sementara itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, setuju dengan
adanya revitalisasi dan penataan sempadan Kalimalang.
“Setuju dan bersyukur dengan
adanya gagasan ini. Nantinya ini akan menjadi tempat wisata dan menimbulkan
kesan indah dimasyarakat,” ujarnya.
Ia berharap, dengan penataan
Sempadan Saluran Kalimalang, kepedulian masyarakat Bekasi terhadap fungsi dan
kelestarian Sumber Daya Air meningkat.
“Pembangunan ini dapat
meningkatkan fungsi dan kelestarian Sumber Daya Air serta kepedulian masyarakat
dalam memelihara Sumber Daya Air. Masyarakat diharapkan tidak lagi membuang
sampah dan limbah ke Saluran Kalimalang,” tambahnya.[fatir]