TRENGGALEK, METRO –
Menindaklanjuti kepulangan warga asal Trenggalek akibat konflik di Wamena yang
terjadi beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten Trenggalek menggelar
audiensi di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Sabtu sore (26/10/2019), sebanyak
33 kepala keluarga (kk) atau 55 warga eksodus Wamena mengikuti acara ini.
Hadir dalam giat tersebut , Bupati Trenggalek Mochamad Nur
Arifin, kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, Kasdim 0806/Trenggalek Mayor Infanteri
Sapto Tiarso, Kepala OPD, Basnaz Trenggalek, Muspika Kecamatan
Trenggalek, Karangan, Tugu, Pule dan Suruh dan Tagana Kabupaten Trenggalek.
Dalam kesempatan tersebut bupati Nur Arifin menyampaikan
bahwa pemkab Trenggalek siap membantu kaitannya dengan perhatian dan
penanganan terhadap masyarakat Trenggalek dari Wamena tersebut.
Perhatian terutama untuk rasa trauma yang dialami anak anak
wajib menjadi prioritas mengingat harapan yang masih begitu panjang bagi
mereka. Pihaknya juga meminta agar kegiatan yang berjalan ini jangan hanya tampak
kemasannya saja tetapi lebih kepada eksekusi kebijakan dilapangan.
Bupati juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih
kepada Kapolres Trenggalek dan jajarannya serta Dandim 0806/Trenggalek, Tagana yang telah mengambil langkah cepat
dalam upaya membantu masyarakat Trenggalek baik saat penjemputan maupun
kehidupan sehari-harinya.
Bupati Trenggalek yang biasa disapa Cak Ipin ini menegaskan
kegiatan ini tidak akan menjadi pertemuan terakhir. Pihaknya meminta agar
dinas dan Instansi segera membantu kepengurusan kebutuhan mereka. Demikian pula
jajaran Muspika agar sesalu memonitor setiap perkembangan yang ada.
”Pihak pemerintah akan selalu membantu meringankan
saudara-saudara sekalian," pungkasnya (sar)