TRENGGALEK, METRO -
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin meresmikan operasional Instalasi
Pengolahan Air (IPA), di Dusun Tumpak Mulyo Desa Ngares, Kecamatan Trenggalek.
IPA bantuan dari Ditjend Cipta Karya Kementrian PUPR, dengan pendanaan
pinjaman dari Hungaria ini dihibahkan kepada Pemerintah Kabupaten Trenggalek
yang diserahkan kembali kepada Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirto Wening
Trenggalek, Senin (25/11/2019).
Kegembiraan terlihat dari raut Wajah Bupati Trenggalek ini
karena air yang dihasilkan sudah layak minum.
Bupati Trenggalek mengatakan,"patut disyukuri
keberadaan IPA di Trenggalek sudah dapat dirasakan manfaatnya. Apalagi
Trenggalek mendapatkan 2 Instalasi Pengelolaan Air sekaligus," ungkapnya.
Cukup beruntung karena tidak semua daerah mendapatkan
bantuan ini, padahal màsih banyak Provinsi dan Kabupaten Trenggalek yang
belum mendapatkan bantuan IPA ini.
Bupati Trenggalek menambahkan, "kita masih punya PR air
bersih kepada masyarakat. sampai sejauh ini baru 77,7 persen masyarakat yang
dilayani air bersih baik dari PDAM, Pamsimas atau program lainnya,"
terangnya
Sementara itu, Direktur PDAM Kabupaten Trenggalek Mariyati,
membenarkan hal tersebut. dia menjelaskan,"Instalasi Pengolahan Air
ini merupakan batuan hibah dari Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR yang
melalui dana pinjaman dari Pemerintah Hungaria. Dari Ditjen Cipta Karya
dihibahkan ke Pemerintah Kabupaten Trenggalek dan selanjutnya diserahkan kepada
PDAM, " terangnya.
Lanjutnya, manfaat IPA sendiri untuk menambah
kapasitas pendistribusian air minum, kepada masyarakat. kapasitas mesin
otomatis ini dapat menghasilkan 40 liter air minum perdetik, untuk 3.200
pelanggan. Sudah ada existing yang lama dengan kapasitas 50 liter perdetik
namun dilakukan secara manual. bila digabung dapat menghasilkan 90 liter
perdetik, cukup untuk pendistribusian air kepada 7.200 pelanggan untuk
mencukupi kebutuhan Kecamatan Kota, Pogalan Tugu dan Karangan. Sedangkan tujuan
dari IPA sendiri ditujukan untuk masyarakat dengan perinsip 3K, Kontinuitas,
Kuantitas dan Kualitas," pungkas Mariyati (sar)
Baca Berita :