BEKASI, METRO- Biaya
pemasangan baru bagi calon pelanggan air bersih ini masih cukup tinggi,
terutama bagi warga yang tinggal di perumahan.
Tingginya permohonan pemasangan baru, dimanfaatkan oknum petugas PDAM Tirta
Bhagasasi untuk meraup keuntungan dari calon konsumen.
Hal itu diungkapkan warga
perumahan Griya Asri 2 Tambun Selatan, JL, salah seorang calon konsumen PDAM
Tirta Bhagasasi, kepada wartawan SKU Metrolitan, Selasa [19/11].
JL, menuturkan, saya mengajukan permohonan pemasangan baru ke
kantor Cabang PDAM Tambun Selatan awal November lalu. Kalau bisa cepat dipasang
harus menambah biaya pemasangan cepar sebesar Rp 500.000. Tetapi kalau harus
menempuh antirian harus sabar menunggu satu bulan, katanya.
Dia menambahkan, diduga
petugas PDAM Tirta Bhgasasi Cabang Tambun Selatan, berisaha meraup keuntungan
pribida dari konsumen. Hal itu terbukti dengan dipatoknya biaya pemasangan cepat sebesar Rp 500.000,
tambahnya.
Kepala kantor PDAM Tirta
Bhagasasi cabang Tambun, Dadang,ketika disambangi ke kantornya tidak berada
ditempat, menurut staf nya, Dadang sedang keluar kantor.
Rusyanto, staff PDAM Tirta
Bhgasasi Cabang Tambun Selatan, ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya Selasa
[19/11] mengatakan, biaya pemasangan baru untuk perumahan Griya Asri 2 Blok J,
sebesar Rp 1.750.0000, pembayaran bisa dicicil, dengan uang muka Rp 750.000,
sisanya diangsur Rp 200.000/bulan, katanya.
Ketika disinggung dengan
biaya tambahan, agar bisa dipasang dengan cepat, Rusyanto menyarankan untuk
menghubungi petugas lapangan. Biaya tersebut diluar tanggung jawab kami. Ketika
ditunjukan bukti tanda terima biaya pemasangan cepat yang dibubuhi tanda tangan
dan stempel, saya tidak tahu itu katanya.[dpt]
Baca Berita :
Porkab Bekasi Tahun 2020, Jadi Sarana KONI Menjaring Bibit Atlet Potensial
Bupati Bekasi Minta KONI Bangkitkan Olah Raga Di Kabupaten Bekasi
Blangko Kosong, Puluhan Ribu Gagal Cetak E-KTP
Baca Berita :
Porkab Bekasi Tahun 2020, Jadi Sarana KONI Menjaring Bibit Atlet Potensial
Bupati Bekasi Minta KONI Bangkitkan Olah Raga Di Kabupaten Bekasi
Blangko Kosong, Puluhan Ribu Gagal Cetak E-KTP