METRO, JAKARTA.
Pemerintah Kabupaten Bekasi kembali torehkan penghargaan tingkat
Nasional. Kali ini atas upaya yang dilakukan jajaran Bupati Bekasi Eka Supria
Atmaja dalam membangun Kabupaten Sehat di Kabupaten Bekasi. Kementrian
Kesehatan (Kemenkes ) yang berkolaborasi dengan Kementrian Dalam Negeri
(Kemendagri ) menganugerahkan Penghargaan Swasti Saba Padapa Tahun 2019 kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi, Selasa
(19/11) di Jakarta.
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja didampingi Ibu Holilah Eka
Supria Atmaja selaku Pembina Forum Masyarakat Kabupaten Bekasi Sehat (FMKBS)
hadir secara langsung menerima penghargaan bersama para 177 Kepala Daerah
lainnya Se-Indonesia.
“Kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental,
spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif
secara sosial dan ekonomi. Oleh karena itu, setiap orang berhak atas kesehatan
dan atas lingkungan yang sehat sebagaimana menjadi amanat Undang-Undang
Kesehatan. Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat merupakan kerjasama antara
Pemerintah dan masyarakat secara harmonis, integrasi antar sektor untuk
memenuhi kepentingan masyarakat dalam upaya promotif dan preventif agar
masyarakat tetap sehat dan produktif,” kata Menkes.
Sementara itu Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menilai,
topik kesehatan merupakan isu strategis dan sentral dalam rangka mendukung
program prioritas pembangunan nasional yang berkaitan dengan peningkatan Sumber
Daya Manusia (SDM), terutama dalam menghadapi bonus demografi.
“Topik kesehatan ini menarik karena visi pertama Bapak
Presiden untuk lima tahun ke depan, yaitu kesehatan. Tempat kita bermukim yang
sehat dan sejahtera termasuk Pembina yang sehat dan sejahtera adalah di Kabupaten/Kota
tempat kita berada. Oleh karenanya kesehatan merupakan aspek yang penting untuk
pembangunan SDM, terutama dalam menghadapi bonus demografi,” ujar Mendagri.
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja dalam pernyataannya
menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan titik awal untuk memotivasi dan
meningkatkan jumlah tatanan penyelenggaraan Kabupaten Bekasi Sehat di tahun
mendatang sesuai dengan potensi yang ada di Kabupaten Bekasi.
"Tentu ini merupakan sebuah apresiasi bagi kami untuk
memotivasi dalam lebih meningkatkan tatanan -tatanan penyelenggaraan Kabupaten
Bekasi Sehat, seperti bagaimana mewujudkan kawasan Permukiman, Sarana dan
Prasarana Umum, Ketahanan Pangan dan Gizi, Kehidupan Masyarakat yang mandiri
serta Kawasan Industri yang sehat,” ucapnya.
Dirinya pun mengungkapkan rasa optimisnya untuk terus
berbenah dalam mewujudkan Kabupaten Bekasi yang Bersih, Nyaman, Aman dan Sehat
sesuai dengan Semangat membangun Kabupaten Bekasi melalui Slogan "Bekasi
Baru Bekasi Bersih".
"Saya optimis bersama jajaran akan terus berbenah untuk
dapat membangun Kabupaten Bekasi menjadi rumah yang sehat bagi warga masyarakat
yang ada, mudah mudahan tahun 2021 kita bisa meraih Penghargaan Swasti Saba
Wiwerda," pungkasnya.
Di tempat yang sama, Slamet Supriyadi selaku Kepala Bappeda
Kabupaten Bekasi yang juga merupakan Ketua Tim Pembina Forum Masyarakat
Kabupaten Bekasi Sehat mengatakan bahwa Pembangunan Kesehatan tidak hanya
merupakan tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga melibatkan peran serta
masyarakat. Dirinya menambahkan melalui Tim Pembina dan Forum Masyarakat
Kabupaten Bekasi Sehat secara bertahap telah melaksanakan 2 (dua) Tatanan dari
9 Tatanan yang ada dalam penyelenggaraan
Kabupaten/Kota Sehat.
"Ada 2 (dua) tahap yang sudah dilakukan oleh Pemerintah
Kabupaten Bekasi diantaranya mewujudkan kawasan Permukiman, Sarana dan
Prasarana Umum dan Kehidupan Masyarakat Yang Mandiri." ungkapnya.
Diketahui, Swasti Saba merupakan penghargaan untuk kota
maupun kabupaten sehat yang terbagi dalam tingkat pemantapan (padapa),
pembinaan (wiwerda) dan pengembangan (wistara). Penghargaan Kabupaten Kota
Sehat/Swasti Saba diselenggarakan sejak tahun 2005, mengacu pada Peraturan
Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor 34 tahun 2005 dan
Nomor:1138/Menkes/PB/VIII/2005.
Acara pemberian penghargaan Swasti Saba Kabupaten/Kota Sehat
Tahu 2019 digelar di Sasana Bhakti Praja, Gedung C Kemendagri dan dihadiri oleh
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian serta Menteri Kesehatan Terawan Agus
Putranto. ( Ely/Martinus)