BEKASI,METRO - Pemerintah Kabupaten Bekasi
melalui Dinas Sosial Kabupaten Bekasi memperingati Hari Disabilitas
Internasional Tingkat Kabupaten Bekasi Tahun 2019, di Gedung Swatantra Wibawa
Mukti, Komplek Pemda Kabupaten Bekasi, pada Kamis (21/11). Tema dari acara
tersebut yakni "Indonesia Inklusi Disabilitas Unggul: Mewujudkan
Disabilitas Unggul Menuju Bekasi Baru Bekasi Bersih”.
Acara dibuka oleh seni tarian dan musik oleh siswa-siswi
SLB Kabupaten Bekasi, antara lain Tari Tokecang/Aku Sehat Medley dari SLBN
Kabupaten Bekasi, dan Lancang Kuning dari SLB Raisya Puri. Juga terdapat
hiburan dongeng oleh Sephia Nur Azizah dari SLB Binar Insan Istiqomah Cibarusah.
Dalam sambutannya mewakili Bupati Bekasi, Kepala Dinas
Sosial Abdillah Majid mengatakan bahwa hari disabilitas diperingati untuk
membangkitkan kesadaran dan memobilisasi dukungan atas isu krusial mengenai
inklusivitas disabilitas dalam masyarakat dan pembangunan.
“Di Indonesia, Hari Disabilitas Internasional dimaknai
sebagai pengakuan terhadap disabilitas, peneguhan komitmen seluruh bangsa, dan
membangun kepedulian guna memberikan kemandirian dan kesejahteraan
disabilitas,” ucapnya.
Lebih lanjut Abdillah mengatakan, bahwa sejalan dengan
komitmen ini pemerintah, organisasi masyarakat sipil, institusi akademik dan
sektor swasta didorong untuk bermitra dengan organisasi penyandang disabilitas
dalam merencanakan kegiatan, dan aksi nyata yang dapat dirasakan oleh para
penyandang disabilitas.
Ia berharap tidak ada lagi diskriminasi terhadap
penyandang disabilitas, khususnya di Kabupaten Bekasi. “Harapannya kedepan
tidak ada lagi diskriminasi yang dilakukan terhadap penyandang disabilitas
dalam berbagai aspek kehidupan sebagai warganegara,” katanya.
Pada wawancara terpisah, Abdillah mengatakan fokus
pemerintah bagi para penyandang disabilitas adalah untuk membentuk pribadi yang
mandiri, dengan cara mengadakan pelatihan-pelatihan yang dapat membentuk skill
atau keterampilan bagi para disabilitas.
“Kita mencanangkan pelatihan-pelatihan untuk membentuk
insan disabilitas yang mandiri. Seperti pelatihan sablon, menjahit, juga
merakit laptop. Pemerintah telah melakukan pelatihan-pelatihan tersebut
sehingga mereka dapat mempunyai hak yang sama dengan masyarakat lainnya,”
jelasnya.
Ia pun berharap, dengan adanya pelatihan-pelatihan
tersebut dapat memberikan manfaat dan kemajuan untuk para penyandang
disabilitas.
“Harapan saya mudah-mudahan tahun depan ada
kemajuan-kemajuan para disabilitas sehingga mereka dapat mandiri.” tutupnya
Di akhir acara, Dinas Sosial Kabupaten Bekasi
menyerahkan bantuan simbolis dua kursi roda kepada dua Tuna Daksa dari
Kecamatan Cibarusah. Dilanjutkan dengan hiburan dengan penampilan berbagai
tarian dari siswa/i binaan dari SLB se-Kabupaten Bekasi. ( Ely)
Baca Berita :