KARANGANYAR, METRO - Bunga sakura
(Prunus serrulata) telah lama dianggap sebagai bunga nasional negara Jepang.
Keindahannya saat mekar membuat banyak orang jatuh hati dan rela merogoh kocek
dalam-dalam untuk terbang ke negara tersebut dan melihatnya langsung. Namun, warga
Indonesia sebenarnya tak perlu pergi jauh ke Negeri Jepang jika penasaran
dengan bunga tersebut. Ada beberapa tempat di mana kita bisa melihatnya secara
langsung di dalam negeri.
Beberapa di
antaranya adalah Kebun Bunga Sakura di Cibodas, Jawa Barat, kemudian di
Waingapu, Sumba, Nusa Tenggara Timur, yang biasanya mekar pada periode
Oktober-November.
Kini giliran
warga Jawa Tengah dan Jawa Timur tak perlu pergi jauh untuk bisa melihat
keindahan bunga sakura. Mereka bakal dapat menyaksikannya pada kawasan
ekowisata di Kabupaten Karanganyar.
Bukit Taman
Wisata Sakura Lawu (Sakral) yang berlokasi di lereng Gunung Lawu, tepatnya di
Dusun Dusun Tlogodringo, Desa Gondosuli (Cemoro Kandang), Tawangmangu,
Karanganyar.
Sesuai
namanya, kelak Sakral akan dipenuhi oleh bunga dari Negeri Matahari Terbit itu.
Tawangmangu
merupakan kawasan wisata alam pegunungan yang berada di dataran tinggi
perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kecamatan ini berada di lereng Gunung
Lawu dengan ketinggian 1800 MDPL,sehingga memiliki suhu udara yang sejuk
cenderung dingin berkabut, yang diklaim cocok dan sesuai dengan karakter pohon
sakura
Sebagai
langkah awal, 100 pohon sakura ditanam pada area seluas 1,2 hektare.Rencananya,
dalam lima tahun ke depan area Bukit Taman Wisata Sakral akan dikembangkan
hingga seluas 5 hektare.
Hadirnya
kawasan wisata baru ini diharapkan dapat memberikan manfaat positif terhadap
keanekaragaman ekosistem serta kualitas lingkungan serta perekonomian warga
sekitar.
Keberadaan
Bukit Taman Wisata Sakral di Tawangmangu ini juga diharapkan dapat meningkatkan
citra positif sebagai ekowisata asri yang terkenal di Jawa Tengah.
"Kami
berharap ke depan masyarakat banyak yang berkunjung di Tanam Sakura untuk
menikmati pemandangan bunga sakura yang indah," ujar Arifin salah seorang
petugas jaga bukit sakura, Jumat (3/1/2020)
Tambahnya,
Pembangunan taman wisata tersebut juga merupakan bagian dari program tanggung
jawab sosial korporat (CSR) bertajuk Toyota Forest dari PT TMMIN, produsen
mobil Toyota di Indonesia.
Untuk
mempersiapkan pohon sakura yang ditanam tersebut, mereka terlebih dahulu
melakukan riset bekerja sama dengan Perum Perhutani, Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI), Universitas Sebelas Maret, serta Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan.
Mengenai
Bukit Taman Wisata Sakral,Arifin berharap kehadirannya bisa menambah keasrian
daerah dataran tinggi Tawangmangu, sekaligus menjadi tempat wisata yang menarik
dan menjadi kebanggaan masyarakat sekitar.
"Ke
depannya,Taman Wisata Bukit Sakura diharapkan dapat berperan memberikan manfaat
positif terhadap keanekaragaman ekosistem serta kualitas lingkungan dan
kualitas hidup warga sekitar."ujar Arifin
Salah
seorang pengunjung Almira (35), warga Wonogiri saat ditemui di lokasi
mengatakan, " keberadaan tempat wisata bukit sakura di lereng Lawu ini
bisa menjadi alternatif wisata yang layak untuk dikunjungi untuk melepas penat
apalagi lokasinya saling berdekatan dengan lokasi wisata lainya di Tawangmangu
seperti Grojogan Sewu, Javenir Park Taman Balekambang,dan wisata bukit Sekipan
" ucapnya. (sar)