![]() |
Anggata DPR RI Komisi II Corneli |
JAKARTA, METRO- Anggota
Komisi II DPR RI Cornelis mengusulkan agar para guru honorer yang sudah bekerja
selama bertahun-tahun dan berada di daerah-daerah terpencil diberikan keistimewaan
untuk bisa langsung diangkat menjadi pegawai negeri sipil tanpa perlu melalui
tes.
Usulan
tersebut disampaikan Cornelis di sela-sela Rapat Kerja Komisi II DPR RI dengan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) dan
Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin
(20/1/2020).
“Saya
yakin negara tidak akan bangkrut. Karena guru-guru SD inpres yang ada dipelosok
itu telah mengajar disekolah-sekolah daerah terpencil sejak jaman pemerintahan
Presiden Soeharto, dan berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Bagaimana
kita akan membangun SDM sesuai visi dan misi presiden, kalau makan mereka tidak
tercukupi dan kesehatannya buruk,” tandas Cornelis
Pada
kesempatan itu, politisi Fraksi PDI Perjuangan ini sempat mempertanyakan
masalah kesiapan pemerintah dalam rangka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) yang menggunakan teknologi, khususnya menyangkut masalah server, Base
Transceiver Station (BTS), dan juga slot-nya.
“Karena
yang mengikuti tes ini banyak. Pusat data internet ada di Amerika. Jangan nanti
lemot. Tenaga teknisnya harus benar-benar mengecek kesiapan akan hal tersebut.
Jangan sampai ketika seseorang akan meng-upload data untuk
mendaftar, sampai subuh baru bisa masuk datanya,” ungkapnya.
Ia
melanjutkan, hal tersebut dimungkinkan karena server yang ada kecil, slot-nya
tidak disediakan, serta BTS nya tidak dibersihkan dan juga ditambah. Pengawasan
terhadap para operator penyedia jasa internet, tidak ada kontrol. “Hal ini
harus benar-benar dicek agar tidak merugikan rakyat,” pungkasnya. (dpt)