DEPOK, MEETRO- Usai dirotasi dan dilantik oleh
kepala Dinas pendidikan Kota Depok tgl 15 Januari yang lalu, 14 kepala sekolah
SMP Negeri Kota Depok yang di rotasi langsung bergerak cepat untuk melaksanakan
serah terima jabatan dari kepala sekolah yang lama kepada kepala sekolah yang
baru.
Tidak
ketingalan Kepala sekolah SMP Negeri 26 Depok, juga bergerak cepat melaksanakan
pisah sambut dari kepala sekolah yang lama kepada kepala sekolah yang baru,
Drs. Antoni.Mpd kepada Farida Nurbaeti Spd MM, Rabu, 23 Januari 2020 yang
dilangsungkan di ruang kelas SMP 26, lantai dua.Sebelumnya Farida adalah kepala
sekolah SMP Negeri 24 Depok.
Hadir Kabid pendidikan SMP Drs Mulyadi MM,
pengawas SMP Negeri 26, Hj Teten hapzah, para kepala sekolah, komite sekolah
dari dua sekola, para guru dari smp 24,
juga dari SMP 26 beserta siswa siswi.
Dalam sambutannya, Drs Antoni Mpd, mengawali kilas balik cerita
perjalanaan dirinya ketika awal memimpin di SMP Negeri 26 sampai kini SMP Negeri
26 Depok menjadi sekolah besar.
‘’Awal didirikan SMP Negeri 26 Depok mempunyai
siswa hanya 3 rombel itupun harus numpang di SDN Kemirimuka 3. Kemudian harus
berpindah dan numpang lagi di tahun berikutnya di smp negeri 5 Depok, karena
ruang kelas SDN Kemiri Muka 3 tidak cukup untuk menampung 5 rombel lagi siswa
baru yang akan diterima”, jarnya.
Dia menambahkan, tahun 2017, SMP Negeri 26
sudah mempunyai gedung baru dengan luas kurang lebih 5800 m, dengan jumlah
ruangan hanya 12 yang siap pakai, sementara rombongan belajarnya sudah 16, dengan
keadaan demikian, kita tetap membuat masuk pagi dan siang, karena tidak tercukupi
ruang kelasnya, tandas Antoni.
Kemudian pada tahun ajaran 2018 -2019 kita sudah
mempunyai rombongan belajar sebanyak 27 rombel, namun karena ruang kelas belum
mencukupi tetap ada pagi dan siang, tambahnya.
.
‘’Ada kabar baik untuk SMN 26 Depok, tahun
2019 pemerintah Kota Depok telah merampungkan seluruh ruang kelas dan ruang lab,
maka awal Pebruari nanti dipastikan siswa-siswi SMP Negeri 26 semua sudah masuk
pagi”, ujar Antoni.
Antoni, berharap agar guru dan seluruh dapat
bekerja sama dengan kepala sekolah yang baru, untuk mencapai tujuan memajukan sekolah,
agar target yang sama-sama kita canangkan sebelumnya masuk 10 besar dalam
penilaian akademisnya.
Sementara Farida
dalam sambutanya berharap dukungan semua pihak untuk sama sama bergerak
membangun sekolah SMPN 26 ini agar lebih maju dari sebelumnya.
’’Apalah seorang
Farida tanpa dukungan bapa ibu semua. Farida mencontohkan, lingkaran 360
derajat, paling saya hanya bisa mengisinya 2 persen saja, selebihnya anda semua,”
ujarnya.
.
Memajukan sekolah
itu adalah harus kerja sama yang solid dari seluruh stakeholder, saya akan
berusaha semampu saya untuk mewujudkan impian pak Antoni, SMP 26 ini masuk 10
besar’’,ujar Farida dengan optimis dengan diikuti tepuk tangan yang meriah dari
hadirin.
Kabid pendidikan
Drs. Muliady MM, mengingatkan kepada seluruh kepala sekolah untuk suatu saat
bisa kembali menjadi guru kembali, apabila dalam penilaian nantinya nilainya
tidak cukup menjadi kriteria kepala sekolah bisa jadi akan kembali jadi
guru.karena hal itu di atur di Permendikbud no 6 tahun 2018.
Mulyadi sedikit
menyinggung salah satu kepala sekolah SMPN Depok yang baru baru ini turun menjadi
guru biasa.
‘’Menjadi kepala
sekolah ada kriteria yang harus dipenuhi.Mudah mudahan rotasi kepala sekolah
membuat pendidikan kita lebih maju khusus untuk Kota Depok , ujar Mulyadi. (
Jalampong)