DEPOK, METRO- Dipenghujung tahun 2019 tepatnya
20 Desember 2019, Pasar Agung yang terletak di Jalan Proklamasi Depok Timur, Kelurahan Abadi jaya Kecamatan Sukmajaya,
Kota Depok mendapatkan penghargaan sebagai Pasar Tertib Ukur ( PTU ) dari Menteri
Perdagangan Republik Indonesia.
Penghargaan itu didapatkan bersama sama dengan
390 Pasar dari Kabupaten / Kota seluruh Indonesia.
Tahun
2019, ada dua pasar tradisional dari Kota Depok yang mendapatkan
pengahargaan Pasar Tertib Ukur ( PTU ) dari Menteri Perdagangan, selain Pasar Agung juga Pasar Tugu Cimanggis.
Menurut Biher Purba, Kepala UPTD Pasar Agung,
kedua pasar tersebut mendapatkan predikat PTU bukan ujuk ujuk hanya usulan dari
pemerintah Kota Depok semata akan tetapi Derektorat metrologi Kota sebelumnya
sudah terlebih dahulu mengecek langsung timbangan yang digunakan para pedagang apakah
sudah sesuai ukuran atau timbangan yang sudah disidang tera.Baru kemudian dicek
oleh Badan Standardisasi Metrologi Legal ( BSML ) pusat, yang mengecek langsung
timbangan yang digunakan oleh para padagang.
Kemudian Pasar Agung ditetapkan salah satu
dari 390 pasar dari seluruh nusantara sebagai Predikat PTU tahun 2019 yang di
tetapkan pemerintah dalam hal ini Kementrian Perdagangan.Piagam penghargaan ini
deberikan langsung oleh menteri perdagangan Agus Suparmanto di Hotel Trans
Luxury,Kota Bandung ( 20 /12/2019 )/
Hingga saat ini sampai tahun 2019 PTU telah
terbentuk 1621 PTU dari 34 propinsi atau 10 % dari jumlah pasar di Indonesia
dari sekitar 16.213 pasar.
Purba menambahkan, penghargaan ini memang
sangat membanggakan dan menyenangkan kita semua stake holder Pasar Agung, akan
tetapi bukan hal itu terpenting, yang utama adalah bagaimana kita memberi
perlindungan kepada konsumen / pembeli agar terhindar dari kecurangan sehingga
akan mendapatkan hasil pengukuran yang benar dalam transaksi jual beli,ujarnya.
Biher menambahkan hal itu merupakan salah satu
termasuk menarik minat masyarakat untuk datang berbelanja di pasar agung,
jangan sampai ada sentimen nekatif dari pembeli yang ada kaitannya
dengan timbangan kurang, Ujarnya.
‘’apalagi sekarang ini pasar tradisional sudah
mulai sepi pengunjung yang diakibatkan beberapa hal yakni sekarang ini masyarakat
kita sudah banyak yang belanja secara bisnis
on line,’tuturnya.
Dengan demikian kita selalu mendorong para
pengunjung agar tertarik berbelanja di Pasar Agung, selalu menjaga
kebersihan pasar dan keamanan dan juga menjaga kwalitas komudite atau barang
dagangan yang dijejakin para pedagang dan tentu menjaga keistabilan harga,
tutupnya.
( Jalampong R ).