BEKASI, METRO – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil erahkan bantuan
untuk korban banjir sebesar Rp 1 Miliar. Gubernur disambut Bupati
Bekasi, Eka Supria Atmaja,
didampingi Muspida dan Perangkat Daerah Sabtu (4/1).
Hal itu,
dilakukan dalam rangka penyerahan bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov)
Jawa Barat dan Komunitas Jabar Bergerak. Untuk korban banjir di wilayah
Kabupaten Bekasi, yang bertempat di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kabupaten Bekasi, ujar bupati
Bekasi.
“Atas nama
masyarakat Kabupaten Bekasi, saya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jawa
Barat, yang telah peduli dan memberikan bantuan kepada masyarakat Kabupaten
Bekasi,” ucapnya.
Dihadapan Gubernur, Bupati Bekasi
menyampaikan, untuk wilayah Kabupaten Bekasi yang terdampak banjir berdasarkan
laporan yang diterima, 90% kondisinya sudah berangsur surut. Eka juga mengaku,
telah berkoordinasi dengan semua pihak terkait. Serta, telah melakukan evakuasi
dan memberikan bantuan langsung ke masyarakat.
“Sungai-sungai
sudah mulai dangkal yang memang meluapnya sungai sungai itu, dari 7 Kecamatan
ke 14 Kecamatan. Kita sudah berkoordinasi dengan semuanya, kita melakukan
evakuasi dan bantuan langsung pada malam kejadian,” jelas Eka, kepada Kang
Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Eka
mengungkapkan, Kecamatan Tambun Selatan paling parah terdampak banjir. Masih
kata Eka, seharusnya di wilayah tersebut dibuat jembatan dan bukan hanya
gorong-gorong. Hal itu, diakui mempersulit proses penyerapan karena debit air
semakin bertambah.
“Barangkali
yang terparah ada di Kecamatan Tambun Selatan. Alhamdulillah pada hari ini
sudah mulai surut, masyarakat sudah kembali membersihkan rumahnya masing
masing. Kita terkendala, di Kalijambe itu terhalang oleh tol. Harusnya dibuat
jembatan, ini hanya dibuat gorong-gorong. Gorong-gorong tidak mampu menampung,
sehingga air meluap ke tol,” terangnya.
Seperti yang
kita ketahui, status tanggap darurat bencana telah di tetapkan Emil, pada
beberapa waktu yang lalu. Ia mengatakan, penetapan status itu akan berlangsung
hingga sepekan ke depan.
Dalam kunjungan
tersebut juga dilakukan rapat koordinasi yang dipimpin oleh Kang Emil. Rapat
tersebut, untuk mengecek penanganan yang telah dilakukan oleh Pemerintah
Kabupaten Bekasi.
“Saya turut
prihatin, atas apa yang terjadi. Karena, jika dilihat dari BMKG (Badan
Meterologi, Klimatologi dan Geofisika) jadi ada pusaran topan, yang membuat
hujan besar saat itu. Pada tanggal tersebut, sedang berada di Jawa sisi Barat,
sekarang sudah bergerak,” ungkap Emil, saat rapat.
Kang Emil
yang didampingi, sang Isteri, Atalia Praratya menyampaikan, beberapa wilayah di
Jawa Barat yang telah ditetapkan sebagai status tanggap darurat bencana
diantaranya, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Bandung
Barat dan Kabupaten Karawang.
“Saya
menghimbau untuk kepala daerah untuk sigap. Musim hujan masih baru mulai,
jangan sampai kita lengah. Hujan besar itu kategorinya 100mm, kemarin itu, 4
kali lipat. Semua gorong-gorong, tanggul dan lain lain itu tidak di design
untuk 4 kali dari maksimal. Mungkin bisa menjadi perhatian,” tegasnya.
Emil
menyerahkan bantuan dana darurat kebencanaan Pemprov Jabar, untuk hal yang
berkaitan dengan penanggulangan potensi kebencanaan di wilayah Jawa Barat.
Salah satunya, di Kabupaten Bekasi yang terdampak bencana banjir.
“Saya akan
melaporkan ke pusat, kita tidak hanya membawa masalah tapi juga membawa solusi.
Laporan paling lambat selasa, bisa saya terima. Untuk Kabupaten/Kota yang
terdampak, nantinya akan menjadi satu paket solusi Jawa Barat,” imbuhnya.(ely/martinus)