METRO, BEKASI – Ratusan lampu penerangan jalan umum (PJU) mati
disepanjang ruas jalan Raya Ispeksi
kalimalang, hal ini dapat menimbulkan permasalahan kecelakaan dan
tingkat kriminal yaitu pembegalan, akibat ruas jalan yang gelap gulita.
Lampu PJU diruas jalan Raya Ispeksi kalimalang dimulai dari Jembatan Tegal Gede -
Cibitung saat ini terpantau masih ada 60
titik PJU yang mati. Sementara dari cibitung (Pos Polisi Cibitung) –
Batas Kota Bekasi terpantau 58 titik PJU yang mati.
Hal tersebut menjadi salah satu materi pembahasan dengan
Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi dengan Mitra
kerja yaitu Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan)
Kabupaten Bekasi.
"Kadis Disperkintam dalam rapat menyebutkan, penyebabnya
matinya PJU di ruas jalan kalimalang
disebakan karena ada yang pane Miniature Circuit Breaker (MCB) hilang
karena dicuri, bohlam serta stangnya rusak dan lain sebagainya, sebab panel,”
kata ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi Husni Tamrin usai rapat kepada
Metropolitan,Kamis (16/1).
Menurut Husni, semestinya penyebab matinya PJU di ruas jalan kalimalang
disebabkan karena Bohlam dan MCBnya
dicuri, tidak dijadikan alasan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman
dan Pertanahan Kabupaten Bekasi, sehingga Lampu PJU yang mati dibiarkan.
Namun, Disperkintam menurut Politikus Gerindra ini lebih responsif dalam melayani kepentingan
masyarakat banyak salah satunya PJU.Sebab pemerintah Kabupaten Bekasi telah
mengalokasikan anggaran untuk hal
tersebut.
Untuk hal tersebut, Husni meminta segera melakukan pemasangn
lampu yang mati , perbaikan diminta dilakukan secara serius alias tidak asal-asalan. Menurutnya,
perbaikan lampu mendesak di lakukan untuk meminimalisasi kecelakaan dan
tindakan kriminalitas. ( Ely)