METRO, BEKASI - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Kabupaten Bekasi, Mia El-Dabo dari fraksi Demokrat melakukan reses di Jalan
Pasir Limus, RT 04 RW 02, Desa Wangun Harja, Kecamatan Cikarang Utara, Rabu (29/01).
Dalam
reses tersebut, turut hadir kepala desa, tokoh masyarakat, Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Bekasi, Carwinda beserta jajaran, Kepala Dinas
Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi, Suhup beserta jajaran.
Dalam
reses tersebut, Mia El-Dabo mayoritas mendapat usulan dari masyarakat kaitan
dengan pendidikan, dan ketenagakerjaan.
"Tadi
ada usulan dari masyarakat soal belum adanya SMP Negeri di Desa Wangun Harja
ini. Saya sebagai warga sini juga akan terus memperjuangkan permasalahan ini.
Kebetulan hari ini turut hadir Kepala Dinas Pendidikan, jadi aspirasinya bisa
langsung didengar langsung oleh kadis," ungkap dia.
Anggota
Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi ini, juga mendengarkan aspirasi dari masyarakat kaitan sulitnya masyarakat
lokal usia produktif untuk memperoleh pekerjaan di kawasan industri yang
notabenenya dekat dengan wilayah tersebut.
"Ini
saya rasa sangat miris, jangan sampai nanti ada istilah tikus mati di lumbung
padi. Masyarakat kita banyak yang belum mendapat pekerjaan, tapi kenapa yang
diterima malah yang dari luar, padahal wilayah kita ini berdekatan dengan
kawasan industri," ungkap dia.
Dalam
kesempatan itu, para peserta yang hadir diberikan kertas aspirasi, nantinya
aspirasi yang diusulkan kepadanya, dan sebisa mungkin dapat direalisasikan.
Menanggapi
kaitan tidak adanya sekolah di Desa Wangun Harja. Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Bekasi, Carwinda berjanji akan merealisasikan pembangunan sekolah di
desa ini.
"Memang
saat ini SMP di Wangun Harja belum ada, ditahun 2020 ini saya akan usulkan
pembangunan sekolah, tinggal bagaimana masyarakat menyepakati dimana akan
dibangun," jelasnya.
Sekolah
yang dibangun nanti, akan berinduk terlebih dahulu pada SMPN 4 Cikarang Utara.
Setelahnya di Desa Wangun Harja ini, akan dibangun SMPN 8 Cikarang Utara.
"Tahun
2020 ini kita sudah bisa menerima peserta didik, namun sementara masih berinduk
di SMPN 4 dulu, baru kemudian kita bangun SMPN 8 di Desa Wangun Harja
ini," bebernya.
Baca Berita;
Reses Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, H.Jampang Tampung Aspirasi Masyarakat
Baca Berita;
Reses Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, H.Jampang Tampung Aspirasi Masyarakat
Dalam
kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi, Suhup ikut
menjawab soal masalah pengangguran. Ia pun mengakui Kabupaten Bekasi menempati
posisi ketiga terbesar kaitan pengangguran Se-Jawa Barat.
"Kabupaten
Bekasi peringkat tiga pengangguran se Jawa Barat, ada sekitar 8,45 persen dari
1,6 juta penduduk usia pekerja yang nganggur. Ini yang menjadi konsentrasi kami
saat ini, padahal kita punya 6440 perusahaan yang ada di Kabupaten
Bekasi," bebernya.
Untuk
itu, dalam waktu dekat ini, ia bersama Bupati Bekasi bakal keliling perusahaan
yang berada di Kabupaten Bekasi. Untuk meminta agar perusahaan yang ada di
Kabupaten Bekasi dapat menyerap tenaga kerja lokal.
Selain
itu, untuk meningkatkan skill pekerja, pihaknya juga telah menyiapkan beragam
pelatihan, untuk nantinya bisa disalurkan ke perusahaan.
"Kita
ada program pelatihan supaya masyarakat yang kita salurkan ke perusahaan
mempunyai keterampilan dengan pola kerja pemagangan terlebih dahulu.
Setelahnya, barulah bisa ditetapkan menjadi karyawan di perusahaan tersebut.
Apalagi kita sudah punya Perda dan Perbup, saya rasa itu bisa membantu untuk
mengurangi angka pengangguran di wilayah kita," tandasnya ( Ely)
Baca berita :