METRO,BEKASI - Masa reses
merupakan momen dimana para anggota dewan bekerja di luar gedung parlemen.
Legislator turun ke bawah, menjumpai masyarakat di daerah pemilihannya (dapil)
masing-masing. Hal ini bertujuan, untuk menampung aspirasi masyarakat.
Untuk Pertama kalinya
setelah duduk di Parlemen, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Kabupaten Bekasi asal Parti Demokrat H. Jampang Hendra Atmaja mengelar reses di
Wilayah Dapil II.
“Alhamdulillah
2019-2024 ini masyarakat berbagga karena
memiliki anggota dewan dari Desa Cibuntu.Sehingga aspirasi warga Desa Cibuntu
bisa ditindaklanjut. ,” ucap kata tokoh masyarakat Desa Cibuntu, Nimun Munardi
dalam sambutannya. di Desa Cibuntu, Kecamatan Cikarang Barat, Rabu (29/1/2020).
Nimun juga menyampaikan
terima kasih dengan kegiatan reses yang dilakukan anggota DPRD ini. Ia berharap
usulan yang disampaikan masyarakat di Desa Cibuntu ini bisa segera terealisasi.
"Ini bukti perhatian legislatif ke masyarakat, saya sangat berterima
kasih. Saya harap bisa segera realisasi," tutur Nimun.
Sementara, Kepala Desa
Cibuntu, Abdul Rohim mengatakan,
terpilihnya H.Jampang Hendra Atmaja sebagai anggota DPRD Kabupaten
Bekasi memiliki kesan teresendiri karena baru ini dari Desa Cibuntu yang
terpilih menjadi dewan.
“H Jampang Hendra
Atmaja , ini memecahkan rekor, dan mudah mudahan kedepannya terpilih kembali
untuk dapat mewakili warga cibuntu dan harpannya agara terpilih di periode
berikutnya,” kata Kepadala desa.
Dalam menyapaikan
asrpirasinya Abdul Rohim menyampaikan “Pascabanjir kemarin, kami berharap
perbaikan Infrastur jalan ditambah dengan perbaikan darainse dan kami berharap agar di Desa Cibuntu ada SMP
negeri.,” katanya.
Dirinya juga
mengungkapkan, Pembagunan SMP Negeri di desa Cibuntu sudah pernah disampaikan
kepada Pemerintah Daerah sejak beberapa tahun yang lalu, namun hal tersebut
tidak pernah direalisasikan oleh pemerintah.
“Kami berharap
kesempatan kali ini Aspirasi warga Cibuntu untuk Memiliki SMP Negeri dapat di
Perjuangkan,”tutur Kepala Desa.Baca Berita :
Reses Anggota Dewan, Warga Minta Dibangun SMPN di Desa Wangun Harja
Sementara, Sekretaris
Desa Cibuntu, Maihartaty mengusul fasilitas untuk kegiatan senam ibu-ibu di
Desa Cibuntu dan sekitarnya. Karena seringkali kegiatan senam terkendala ketika
turun hujan.
“Tidak perlu pakai
tenda yang bagus. Yang penting ada atapnya untuk melindungi dari hujan saat
senam. Kemudian kami juga mengusulkan peralatan berupa hulahup. Karena kita
juga ada senam hulahup,” katanya.
Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi, H. Jampang Hendra Atmaja,
mengawali sambutan menyampaikan, apresiasi kepada Pemerintah Kecamatan
sekaligus Pemerintah Desa dan Masyarakat Cibuntu atas antusias menghadiri Reses
DPRD di awal tahun tersebut masa reses merupakan masa penting yang sejatinya
secara fungsional sebagai media menjaring aspirasi masyarakat.
“Saya, anggota DPRD
menyampaikan terima kasih serta apresiasi kepada masyarakat Cibuntu sudah
berpartisipasi di dalam pelaksanaan reses. Reses ini merupakan kewajiban bagi
anggota DPRD. Anggota Dewan turun ke Dapil untuk bertemu konstituen, menjaring
informasi, menghimpun seluruhnya untuk kemudian disalurkan,” ucapnya.
Kemudian apa yang
menjadi aspirasi dari bapak dan ibu kiranya dapat di sampaikan di reses ini,
kemudian akan kami tampung dan di tindak lanjuti bersama pemerintah daerah dan
pihaknya akan mengupayakan usulan masyarakat terealisasi.
“Usulan itu akan kita
tindaklanjuti. Untuk tenaga kerja, kami akan berusaha. Saya juga prihatin, di
wilayah kita lulusan SMA sulit cari kerja. Nah ini menjadi prioritas. Nanti
sama-sama kita bantu,” katanya.
Soal drainase di Desa
Cibuntu, lanjut anggota Fraksi Demokrat Kabupaten Bekasi ini, juga menjadi
prioritas. Karena saluran air yang tersumbat juga menjadi penyebab banjir.
“Persoalan ini akan di
bawa ke DPRD. Dan akan berusaha maksimal
untuk drainase. Untuk usulan ibu-ibu senam, akan kita bantu. Akan saya
perjuangkan. Mudah-mudahan terlaksana,” ungkapnya.
Sedangkan soal
keinginan warga agar di Desa Cibuntu ada SMP negeri, Jampang berjanji akan
memperjuangkannya. Namun warga diminta untuk mengumpulkan permohonan tersebut
untuk dibawa ke pemerintah daerah.
“Dengan kebersamaan,
kita bangun desa kita. Kita tidak semudah itu mengajukan usulan, tapi
dipilah-pilah dan melalui prosedur. Jadi nanti kita kerja sama dengan
pemerintah desa. Karena kalau hanya diusulkan oleh desa dan tidak dikawal, akan
susah,” ungkapnya.
“Makanya, ada anggota
dewan. Ada saya. Saya juga berterima kasih. Semoga saya bekerja maksimal dan
amanah. Nanti usulan ini ditampung dan akan saya bawa ke DPRD. Termasuk usulan
SMP negeri dan titik-titik banjir di sini,” lanjutnya. (Ely)
Baca berita :