BEKASI, METRO- Pembagian
tugas yang dikerahkan Walikota Bekasi kepada seluruh Aparatur Sipil Negara
(ASN) untuk pantauan titik banjir di Kota Bekasi. Walikota Bekasi, Rahmat
Effendi memantau titik di empat Kecamatan yakni Kecamatan Bekasi Selatan.
Jatiasih. Pondok Gede dan Bekasi Barat.
Bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Yayan Yuliana, dan
Kepala Bagian Humas Setda Kota Bekasi, Sajekti Rubiyah, Walikota Bekasi
memantau titik di Kecamatan Bekasi Selatan. Titik pertama Perumahan Depnaker
yang telah mengalami banjir pada beberapa hari lalu hingga mencapai atap rumah,
pada pemantauan ini, Wali Kota memantau aliran Daerah Sungai (DAS) Kali Bekasi
pada tebing penampung yang roboh. Senin (6/1)
Pada pantauannya, Wali Kota Bekasi menginstruksikan agar
sampah pasca banjir agar segera diangkut, Kepala UPTD kebersihan dan Kepala
UPTD Binamarga pun ikut agar dalam 2 hari ini kelar mengenai pengangkutan
sampah. Di titik kedua di Perumahan Jaka Kencana Bekasi Selatan, Walikota pun
memantau tebing dinding yang mengaliri Kali Bekasi, saat berinteraksi dengan
warga yang mengalami kebanjiran, bahwa tinggi dinding pembatas meluap air
hingga tumpah ke rumah warga setinggi hingga atap rumah.
Menurut Wali Kota Bekasi, dinding tersebut tidak maksimal
dan harus di tinggikan lagi sebanyak 1 meter, agar saat terjadi kembali musibah
banjir,.daya tampung dinding tersebut tidak sampai meluap ke warga lagi.
Pada kenyataan melihat kondisi dinding pembatas pada aliran
sungai kali bekasi, banyak juga yang roboh akibat tidak kuat daya tampung, dan
diperkuat oleh statement mentri PUPR RI, bahwa harus menyelesaikan daya tampung
dinding pembatas sepanjang kali bekasi, dan akan menggelontorkan dana sebanyak
emapat triliyun digunakan sebagai pembenahan. Walikota Bekasi langsung tanggap
dalam pembenahan tersebut, mak8a dari itu, pada pantauan kali ini, di fokuskan
ke tebing pembatas kali bekasi.
Dalam jangka waktu dari jam 11.00 WIB, sampai dengan 17.00
WIB, Walikota menelusuri tepian aliran sungai kali bekasi, banyak yang
ditemukan saat menelusuri seperti sumur pompa penyedot yang rusak dan tidak
bisa dipakai, sampah menumpuk di aliran sungai hingga tembok pembatas hancur
sampai terjadi luapan air sehingga masuk ke dalam rumah warga. Dalam kurun
waktu 6 jam tersebut penelusuruan aliran daerah sungai Kali Bekasi, Wali Kota
akan menargetkan pembenahan Kali Bekasi sesuai instruksi dari Kementerian PUPR
Republik Indonesia.
Penelusuran dari perumahan kencana Bekasi Selatan, menuju Ke
Pondok Mitra Lestari dan masuk ke Perumahan Pondok Gede Permai. Tidak hanya
aliran sungai yang dipantau, saat melihat kondisi warga, Wali Kota meminta maaf
atas kejadian ini, dan akan berusaha semaksimal mungkin pengerjaan pada aliran
sungai Kali Bekasi. Sampah dan lumpur berserakan yang berada di perumahan
warga, diinstruksikan kepada Dinas Lingkungan Hidup agar memanggil armadanya
untuk lakukan pengangkatan sampah, dengan truk yang ada. Dan juga meminta agar
memanggil mobil pemadam kebakaran untuk penyemprotan lumpur supaya bersih jalan
diperumahan.
"Saya tidak menghadiri Sidang Paripurna awal tahun,
saya instruksikan Sekda serta Sekretaris OPD untuk hadir di Gedung Paripurna,
karena saya dan Wakil Wali Kota membagi tugas ke wilayah titik pasca banjir,
dan kepala OPD juga kita kerahkan semua untuk turun langsung ke warga, karena
kami adalah pelayan masyarakat" ujar Rahmat Effendi saat di wawancarari
wartawan
Wakil Wali Kota pun juga memantau titik pasca banjir di
empat Kecamatan yakni, Kecamatan Bekasi Timur. Bekasi Utara. Medan Satria dan
Kecamatan Rawalumbu. Sesuai dengan arahan, Kepala OPD. Beserta Kepala Bagian di
pasang pada titik yang sudah ditentukan untuk hadir memantau pasca bencana
banjir di Kota Bekasi. (Fthr).