METRO, BEKASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi bersama
Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan Republik
Indonesia menggelar audensi, di Ruang Rapat Bupati, Cikarang Pusat, Kamis
(6/2). Terkait pembahasan aksesibilitas kawasan industri yang berada di
Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang.
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengatakan, telah menyiapkan
tempat untuk pemindahan omah (rumah) buruh, yang sebelumnya bertempat di
jembatan penghubung antara kawasan Ejip dan MM2100. Hingga saat ini
pengerjaannya sudah berjalan 40%, sampai dengan selesai lelang ke dua di bulan
Maret.
“Rumah buruh ini kan menggunakan jembatan, sekarang ini
upaya Pemerintah Kabupaten Bekasi akan memindahkan. Di kawasan Kompleks
Perkantoran Pemda Kabupaten Bekasi kita sedang membangun, yang nantinya bisa
digunakan untuk omah buruh,” ungkap Eka.
Eka mengaku, pihaknya telah melakukan komunikasi kepada
buruh yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi. Serta, telah sepakat untuk
dilakukan pemindahan.
Selain permasalahan omah buruh, turut disampaikan
permasalahan lain. Yakni, adanya portal di kawasan Lippo, Cikarang dan
pembangunan interchange.
“Saya nanti secara langsung, akan tindak lanjuti secepatnya
dengan kawasan Delta dan Lippo. Ini memang merupakan jalur yang menghubungkan
karena terhalang oleh portal. Jalur ini yang menghubungkan sudah tidak adalagi.
Ini yang menghubungkan kedua kawasan,” terangnya.
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiyadi
mengharapkan, dengan audensi yang dilakukan dapat mempermudah aksesibilitas
kawasan industri. Sehingga, tidak mengganggu supply chain (rantau pasok) yang
akan dilakukan.
“Memang yang diharapkan pak Menteri sebetulnya, beliau ingin
memperbaiki efisiensi dari segi efisiensi dan waktu. Untuk logistik ini dari
mulai hulunya di Tanjung Priok, sehingga supply chain dari masing masing
kawasan sampai kemana-mannya itu tidak terganggu,” pungkasnya. (Ely/Martinus)