TRENGGALEK, METRO - Puluhan warga dari berbagai elemen
masyarakat yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Kemanusiaan (FMPK)
Trenggalek, melakukan aksi damai ke gedung wakil rakyat Trenggalek, Rabu
(19/2/2029).
Kedatangan
mereka untuk menyuarakan aspirasi, terkait buruknya pelayanan di Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) dr Soedomo Trenggalek.
Mereka
meminta pelayanan di RSUD dr Soedomo diperbaiki. Mereka juga menuntut pelayanan
yang humanis dari pegawai rumah sakit.
Koordinator
aksi, Bambang Puji Susilo,
Ketua Info Seputar Trenggalek (IST) yang tergabung dalam FMPK mengatakan, RSUD
dr Soedomo harus memperbaiki pelayanannya yang selama ini dikeluhkan. Pihaknya menuntut enam poin agar
dijalankan rumah sakit RSUD dr Soedomo.
Dengan
tujuan agar pelayanan di rumah sakit lebih baik lagi dan aksi ini digelar setelah ada keluhan-keluhan soal layanan rumah
sakit yang muncul di media sosial.
"Agenda
kami menyalurkan aspirasi di Kabupaten
Trenggalek terkait pelayanan di rumah sakit dr Soedomo, " ujar
Bambang.
Dikatakannya, enam tuntutan tersebut antara lain, pihak rumah sakit agar memberikan
pelayanan prima kepada pasien rawat jalan maupun inap.
Kemudian
meminta para medis melaksanakan tugas sesuai PP 26 tahun 1960 tentang lafal
Sumpah Dokter.
Pihak rumah
sakit harus tegas dan memberi sanksi pecat terhadap anggota satuan keamanan
yang tidak menghargai pasien serta keluarga pasien dan terkesan kaku atau
arogan.
Cepat dan
tepat waktu dalam pelayanan resep apotek RSUD. Para medis selalu tepat waktu
dalam melayani pasien utamanya di pelayanan poli.
Selain itu,
tidak boleh diskriminatif terhadap pasien BPJS dan Umum. Transparasi penggunaan
kebutuhan medis bagi pasien yang baru masuk di IGD
Utamakan
pelayanan dan penanganan lebih dulu ketimbang kemampuan biaya yang dimiliki
pasien rawat inap. Transparasi
penggunaan anggaran RSUD dan rekrutmen penerimaan pegawai BLUD non-PNS.
“Tadi kita
selain disambut baik oleh DPRD, juga dipertemukan dengan rumah sakit, pihak RSUD Trenggalek berjanji
memperbaiki itu semua dalam jeda waktu enam bulan ke depan,” terang Bambang.
Lanjut
Bambang, massa yang tergabung dalam FMPK terdiri dari Lembaga Garuda Muda
Indonesia (LGMI), Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia
(GNPK-RI), Aliansi Rakyat Peduli Trenggalek (ARPT) dan Netizen Info Seputar
Trenggalek (IST).(sar).