CIBINONG, METRO– Aparatur
Sipil Negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bogor
menggalang solidaritas untuk ASN Kesehatan. Mereka mengumpulkan donasi sebagai
bentuk dukungan untuk penanganan pandemi corona atau covid-19.
Kepala Bagian Progam dan Pengendalian Pembangunan pada Setda
Kabupaten Bogor Ajat R Jatnika mengatakan, penggalangan donasi dilakukan secara
spontanitas. Mengingat, kondisi saat ini sedang darurat dan tenaga kesehatan
membutuhkan dukungan dari berbagai elemen.
“Berawal dari kepedulian teman-teman ASN untuk tenaga
kesehatan, mereka ini kan di garda terdepan penanggulangan covid-19. Akhirnya
terpikirkan apa yang bisa dilakukan untuk membantu dan kita sepakat menggalang
donasi,” kata Ajat usai penyerahan bantuan di Setda Kabupaten Bogor, Kamis
(26/3).
Menurutnya, bantuan yang diberikan tidak dalam bentuk uang.
Melainkan barang-barang berupa air mineral, suplemen dan nutrisi untuk tenaga
kesehatan. Untuk tahap awal, bantuan diberikan untuk tenaga kesehatan di RSUD
Cibinong.
“Kami berharap ke depannya ini jadi gerakan besar. Kita ingin
mereka yang di garda terdepan selalu sehat,” harapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Medik RSUD Cibinong dr
Vitrie Winastri mewakili Direktur RSUD Cibinong menerima langsung bantuan yang
diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan.
Menurutnya, bantuan untuk tenaga kesehatan merupakan bentuk
dukungan dan kepedulian yang sangat berarti. Vitrie menjelaskan, sejak awal Maret tenaga kesehatan
melayani pasien yang mengarah ke covid-19. Kondisi ini otomatis membuat tenaga
kesehatan harus terus siaga dengan tetap menjaga diri agar tidak ikut terpapar.
“Kami berterima kasih kepada semua yang sudah peduli kepada
tenaga kesehatan. Semua terus bekerja tak kenal libur karena pelayanan tidak
bisa ditunda. Alhamdulillah RSUD Cibinong sudah menerima donasi dari berbagai
pihak, baik perorangan, komunitas maupun instansi berupa alat pelindung diri
(APD), nutrisi dan lainnya. Yang jelas kami tidak menerima donasi uang,” ujar
Vitrie.
Donasi yang diberikan memang sangat berarti. Contohnya
seperti APD, hand sanitizer hingga masker. Di tengah keterbatasan ketersediaan
APD, bantuan yang masuk bisa memperpanjang nafas tenaga kesehatan.
“Misal APD, kebutuhannya sangat dinamis, sementara barangnya
kosong. Alhamdulillah donasi APD juga ada, sehingga memanjangkan nafas kami.
Karena hampir semua yang di RD itu masuk orang dalam resiko (ODR), termasuk
sekuriti dan OB. Jadi memang prosedur kesehatannya harus betul-betul dijaga,”
pungkasnya. (gultom).