![]() |
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Herifah Sjaifudian |
JAKARTA, METRO- Komisi
X DPR RI mendukung realokasi anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
untuk ikut menanggulangi virus Corona (Covid) 19 di Tanah Air. Beberapa
anggaran yang direalokasikan antara lain untuk optimalisasi perguruan tinggi
kesehatan dan rumah sakit pendidikan dalam menangani corona, program pencegahan
penyebaran di sekolah, serta persiapan relawan penanganan Covid-19 yang berasal
dari mahasiswa.
Demikian
keterangan pers Wakil Ketua Komisi X DPR RI Herifah Sjaifudian, Selasa
(24/3/2020). Ia menjelaskan, Komisi X DPR RI sudah menggelar rapat dengan
Mendikbud Nadiem Makarim secara virtual, Senin (23/3/2020). Ia mendukung
langkah Kemendikbud dalam menyiapkan relawan yang akan membantu program
komunikasi, informasi, dan edukasi kepada masyarakat dalam kondisi darurat
sesuai kompetensi dan kewenangannya.
Para
relawan itu juga akan membantu call center dan menyiapkan diri
sebagai tenaga bantuan. “Dalam kondisi wabah ini seluruh pihak harus bekerja
sama menanganinya, tidak boleh ego sektoral. Tidak mungkin jika hanya
Kementerian Kesehatan saja yang menangani, anggarannya pun tidak akan cukup.
Oleh karena itu kita sangat dukung Kemendikbud yang mau berperan aktif dalam
penanganan wabah ini, bukan hanya secara anggaran tapi juga program-program,”
papar politisi Partai Golkar ini.
Hetifah
menyerukan agar pemangku kepentingan di dunia pendidikan ikut pro aktif
menanggulangi wabah Corona. Misalnya, para rektor dan dekan fakultas kesehatan
dapat mengoptimalkan rumah sakitnya sebagai ruang isolasi. Para mahasiswanya
juga dapat menjadi relawan komunikasi dan edukasi kepada masyarakat. "Di
sini Kemendikbud dapat menjadi konduktor yang memimpin semua stakeholder agar
selaras," tuturnya.
Ditegaskan
legislator dapil Kalimantan Timur ini, inti dari pendidikan adalah membangun
masyarakat yang dapat berperan aktif mengatasi berbagai macam persoalan bangsa.
Bukan hanya pandai menghafal teori di kelas. Ini adalah salah satu momen dimana
bangsa sedang membutuhkan. "Mari kita semua turun tangan dengan kapasitas
masing-masing," tutupnya. (red)