WAY KANAN, METRO -Menindaklanjuti
Surat Sekertaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI nomor
SEK-KP.09.01-254, Tentang Pencegahan
dan Penanggulangan COVID 2019, Lapas Lembaga
Permasyarakatan (Lapas) Klas II B Way Kanan, menggelar sosialisasi kesehatan dan pencegahan
Virus Corona kepada seluruh Warga Binaan bekerjasama
dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan, bertempat di Masjid Attaubah,
Kamis, (19/03/2020).
Kalapas Way Kanan, Syarfani, menjelaskan, salah
satu cara antisipasi serta menindak lanjuti maraknya corona, maka kita hari ini melaksanakan
sosialisasi bahaya virus corona bersama Dinas Kesehatan
dari Puskesmas Negri Baru.
“Kegiatan
ini salah satu upaya nyata Lapas Way Kanan dalam mencegah meluasnya virus
corona, karena Lapas sangat
berisiko, bahkan bisa jadi
lebih berisiko dari sekolahan maupun
tempat ibadah, karena disini
kita menerima banyak tamu setiap harinya dan warga binaan disini tinggal
bersama- sama dalam waktu yang lama, sehingga penularan akan sangat mudah
terjadi. Kami juga sudah melakukan upaya antara lain, menyiapkan cuci tangan bagi pengunjung di
pintu masuk lapas, hand sanitizer, alat ukur suhu bagi siapapun yang masuk
lapas,” ujar Syarpani.
Ia berharap
bahwa kegiatan ini tidak hanya berlangsung hari ini saja namun di agendakan
secara rutin.
"Semoga
dengan kegiatan ini, kedepannya pihak Puskesmas Negeri Baru rutin melakukan
penyuluhan kesehatan setiap bulannya. Mengingat saat ini kita punya 512 Narapidana
dan 70 pegawai yang tinggal bersama
dilingkungan ini, kesehatan menjadi hal yang penting dan menjadi tanggung jawab
bersama,” tutup syarpani.
Sementara itu Kepala Puskesmas
Negeri Baru, Mufid AS,
menyatakan, upaya serius pencegahan dan pengendalian penyakit menular harus
dilakukan pihak Lapas Way Kanan, supaya para pegawai Lapas Way Kanan dan Warga
Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas setempat terbebas dari penyakit menular
berbahaya, terutama penyakit Flu Corona.
“Situasi
perkembangan Covid 19 membuat kita wajib waspada, terutama tentang
penularannya. Sehingga perlu dilakukan sebuah tindakan pencegahan. Saran saya,
kita semua harus menjaga perilaku hidup bersih dan sehat, menjaga etika batuk,
dan segera periksakan ke klinik terdekat bila ditemukan demam tinggi. Mencegah
lebih baik daripada mengobati” ungkap Mufid AS.
dr. Aprilia Dyah Pitaloka selaku narasumber dari Puskesmas Nagari Baru, menambahkan,
lingkungan lapas harus dijaga kebersihannya. maka seluruh warga binaan harus benar- benara
menjaga lingkungan agar tetap bersih.
“Kami dari
Puskesmas Negeri Baru menggelar penyuluhan tentang penyakit COVID-19 dan
pembinaan kesehatan bagi warga binaan Lapas Way Kanan di ruang terbuka. Untuk
menanggulangi persebaran penyakit menular tersebut penting bagi kita untuk
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), rajin mencuci tangan,
menerapkan etika batuk, dan menggunakan masker bagi yang sakit” ungkap Aprilia. (sangun).