DEPOK,
METRO- SMP Negeri 17 Depok berinsiatif untuk
menaikakan greatnya yang saat ini menduduki peringkat 19 dari 26 SMP Negeri
yang ada di Kota Depok, dengan cara mengadakan program yang di sebut Program Klinis.
Kepala sekolah SMPN 17 Depok, Rela Kusumasari,
menjelaskan, Program klinis bertujuan untuk menaikkan great SMP Negeri 17 Depok
agar lebih maju dan berkembang dengan menambah jam belajar 2 jam dari biasanya.
Sehingga diharapkan akan bisa mendokrak kemampuan akademiknya agar bisa bersaing
dengan SMP Negeri lainnya yang sudah diakui prestasinya, terutama untuk kelas
1X, ujarnya.
‘’Karena great sekolah kan diukur dari nilai
rata rata hasil Ujian Nasional, maka itu kita punya insiatif dengan membuat
program yang dinamai Klinis,’’ sambungnya.
Menurutnya, program klinis ini dikhususkan
hanya untuk kelas IX saja, yaitu siswa pringkat satu sampai enam puluh dan peringkat enam puluh ke bawah. Dimana
pembelajarannya dilakukan setelah jam pulang sekolah, yakni jam 13.00 Wib hingga 15.00 Wib. Penambahan jam belajar
untuk siswa siswi yang ikut program klinis ini, tidak ada biaya tambahan apapun
yang di bebankan kepada siswa, semua ditanggung oleh sekolah, pungkas Rela.
‘’Proram klinis ini baru di mulai bulan Januari
Tahun 2020, jadi belum bisa dilihat hasilnya untuk menjadi tolak ukur, baru akan terlihat nanti setelah Ujian
Nasional (UN). Kami sangat yakin program klinis ini akan membuahkan hasil yang
maksimal untuk menggenjot nilai anak anak,’’ Pungkas Rela.
Masih kata Rela, dengan adanya program klinis
ini, kami punya keyakinan akan dapat mengispirasi siswa yang lainnya untuk
masuk pringkat 60 besar terbaik dan menghindari peringkat 60 terbawah, sehingga
akan ada kompetisi menjadi persaingan sehat untuk lebih berprestasi, imbuhnya.
SMP Negeri 17 Depok terletak Jln H Muhajir Gandul
kecamatan Cinere Depok terbilang masih usia muda, berdiri pada tahun 2010, Akreditasi A dan
Kurukulum 13, dengan jumlah rombel 27.
Saat ini dinahkodai oleh seorang ibu yang benama
Rela Kusumasari yang di kenal dengan keramahan dan kerendahan hatinya. Ibu yang
satu ini bukan saja cakap akademiknya tapi juga cakap sosialnya. ( Jalampong )