WAY KANAN, METRO- Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Bidang Pertanian
merupakan wahana bagi Pemerintah dalam mewujudkan aspirasi masyarakat untuk
pelaksanaan pembangunan dibidang pertanian. Dilaksanakan berdasarkan UU
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan UU
Nomor 23 Tahun 2014 disetujui telah diubah dengan UU Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Pemerintah Daerah, Musrenbangtan memiliki arti penting dan strategis dalam
rangka mencari guna guna perencanaan pembanguan pertanian Tahun Anggaran 2021
untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran program seperti yang telah
tertuang dalam RENSTRA Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan
Kabupaten Way Kanan Tahun 2016-2021.
“Melalui Musrenbang pertanian
ini diharapkan dapat dilakukan agenda dan prioritas pembangunan khusus bidang
pertanian, baik yang memerlukan dukungan APBD, APBD Provinsi, maupun APBN dan
juga APBK (Kampung). ”, Ujar Bupati Raden Adipati Surya, pada kegiatan Musrenbangtan di
Hotel Sinar Kampung Bumi Ratu Kecamatan Blambangan Umpu, Kamis (05/03) / 2020).
Pembangunan di Kabupaten Way
Kanan sekarang sudah berjalan 21 tahun dan Pembangunan Tahun 2021 adalah
kelanjutan pelaksanaan pembangunan tahun sebelumnya. Terkait kebijakan
Pembangunan Way Kanan 2021 masih diarahkan pada pengembangan infrastruktur yang
dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial budaya, dan lingkungan. Dibidang
ekonomi kita harus mengembangkan produk unggulan yang memiliki nilai ekonomis
tinggi untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Seperti yang tertuang dalam
misi Empat Pemkab Way Kanan yaitu Revitalisasi Kebijakan Pertanian Dalam Rangka
Meningkatkan Produktivitas dan Nilai Tambah Hasil Pertanian Melalui
Pengembangan Produk Unggulan Daerah. Dan dalam rangka mengimplementasikan
misi tersebut maka Dinas Pangan, Hortikultura dan Peternakan akan mewujudkannya
melalui Mengembangkan pertanian yang unggul, hortikultura dan peternakan) yang
berdaya bersaing dan berkembang, Mewujudkan masyarakat pertanian yang maju dan
berdaya saing dengan pemberdayaan ekonomi kerakyatan pengangkutan potensi
pertanian dan peternakan secara optimal serta Mewujudkan SDM dan petani yang
profesional, unggul dan berdaya kompetitif melalui penguasaan teknologi
pertanian dan peningkatan kualitas SDM. ”, lanjut Adipati.
Sementara hal lain yang perlu
diperhatian adalah,
program sinergitas pembangunan tingkat kabupaten dan tingkat desa harus dibuat
dengan dukungan pada program fokus yang sama, lanjut Bupati Adipati. Terkait
program pembangunan tingkat kabupaten harus dirancang untuk mensuport program
pembangunan di tingkat kampung mempertimbangkan banyak program kabupaten yang
memiliki lokus di kampung, saya meminta agar program kabupaten dipadukan dengan
program Terkait tingkat kampung.
“Forum terpenting dalam
Musrenbangtan ini adalah perumusan perencanaan pembangunan bidang pertanian,
khususnya pada tahun 2020, oleh karena itu pesan yang ingin saya sampaikan
adalah forum Musrenbangtan yang dapat diimplementasikan dengan baik-yang dapat
diperbaiki agar pada saat pelaksanaannya nanti dapat berjalan dengan optimal. Pembangunan
di bidang pertanian tidak hanya dapat ditumpukan kepada Pemerintah daerah saja,
tetapi juga harus melibatkan masyarakat, para pemangku kepentingan di bidang
pertanian dan tidak lain-lain. Untuk itu dalam forum Musrenbangtan para
peserta yang aktif agar dapat menyampaikan ide, rekomendasi dan saran dalam
kerangka pembangunan pertanian khusus untuk tahun anggaran 2021 mendatang ”,
pungkasnya.(sangun).