DEPOK,
METRO- Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengambil
langkah cepat dan taktis demi mengantisipasi penyebaran Coronavirus Disease 19
(Covid-19). Salah satunya dengan pelaksanaan Rapid Test Corona di seluruh
Puskesmas dan rumah sakit di Kota Depok.
"Terkait
dengan rencana Rapid Test, perlu kami sampaikan beberapa perubahan. Terutama
bagi perubahan tempat untuk Rapid Test bagi orang dalam pemantauan (ODP),
awalnya akan dilaksanakan di Alun-alun Kota Depok menjadi di seluruh Puskesmas
di Kota Depok," jelas Mohammad Idris saat menyampaikan perkembangan
terkini Covid-19 di Kota Depok, Senin (23/03/20).
Dikatakannya,
seluruh ODP akan diperiksa, pasien yang datang ke Puskesmas, memiliki indikasi
mirip COVID-19. Lalu, ujarnya, bagi tenaga kesehatan yang kontak erat dengan
pasien positif yang tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
Kemudian,
sambung Mohammad Idris, untuk pelaksanaan Rapid Test sasaran di rumah sakit
untuk kasus pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di rumah sakit. Selain
juga tenaga kesehatan yang kontak erat dengan pasien positif Corona yang tidak
menggunakan APD lengkap.
Selain
itu, dirinya melaporkan perkembangan data penyebaran Coronavirus Disease 19
(Covid-19) di Depok. Berdasarkan data yang diperbarui melalui ccc-19.depok.go.id,
hingga 23 Maret 2020, jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 13 orang.
"Ini
data terbaru hari ini, untuk kasus yang terkonfirmasi jumlahnya masih sama
dengan hari Minggu kemarin," tuturnya.
Sedangkan,
sambung Mohammad Idris, jumlah pasien yang sembuh juga masih sama, yaitu
sebanyak 4 orang. Sedangkan untuk pasien meninggal tidak ada.
Kemudian,
lanjutnya, untuk PDP ada 121 orang. Dengan rincian, yang sudah ditangani
sebanyak 11 orang dan 110 orang masih dalam pengawasan.
"Lalu
ODP di Kota Depok sebanyak 402 orang. Yang sudah selesai ditangani 185 orang,
dan masih dalam pemantauan sebanyak 216 orang," tambahnya.
Dia
menambahkan, pihaknya akan terus berupaya memutus mata rantai penyebaran
Covid-19. Termasuk terus mengingatkan kepada masyarakat agar tetap tinggal di
rumah.
“Hindari
kerumunan dan keramaian, jaga jarak, dan jaga fisik dari orang lain, agar
penyebaran Covid-19 dapat kita dihentikan secara bersama-sama” tandasnya. (jalampong/hms)