WAY
KANAN, METRO--Bupati Way Kanan H.
Raden Adipati Surya S.H.,M.M bersama Wakil Bupati DR. Drs. H. Edward Antony M.M
dan Sekretaris Daerah Saipul, S.Sos, M.IP menghadiri Rapat Paripurna DPRD Way
Kanan penyampaian Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Tahun
Anggaran 2019, di Ruang Rapat Paripurna DPRD, Selasa (21/04/2020)
Pada sambutanya Bupati Adipati mengatakan Tahun 2019
adalah tahun ke empat kepemimpinan saya Bupati Way Kanan H. Raden Adipati
Surya, S.H., M.M, dan Wakil Bupati Dr. H. Edward Anthony, M.M. Alhamdullilah
banyak kemajuan yang telah dicapai. Meskipun belum bisa memuaskan semua pihak,
namun dengan sumber daya yang terbatas kita sudah berupaya bekerja keras
untuk memenuhi harapan masyarakat.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) ini merupakan
manifestasi pelaksanaan UU. No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
Secara substansi, LKPJ Tahun 2019 merupakan evaluasi
pertanggungjawaban penyelenggaraan pemerintahan daerah selama 1 (satu) tahun,
dengan tolak ukur berdasarkan capaian target kinerja RKPD Tahun 2019 yang
merupakan penjabaran RPJMD 2016-2021.
dalam LKPJ ini memuat :
a. Kebijakan strategis yang ditetapkan oleh kepala daerah
dan pelaksanaannya;
b. Capaian program dan kegiatan, serta permasalahan dan penyelesaian masalah setiap urusan pemerintahan;
c. Tindak lanjut rekomendasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tahun Anggaran sebelumnya;
d. Pelaksanaan tugas pembantuan baik dari Pemerintah Provinsi maupun dari Pusat.
b. Capaian program dan kegiatan, serta permasalahan dan penyelesaian masalah setiap urusan pemerintahan;
c. Tindak lanjut rekomendasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tahun Anggaran sebelumnya;
d. Pelaksanaan tugas pembantuan baik dari Pemerintah Provinsi maupun dari Pusat.
dalam pengelolaan keuangan kita memperhatikan prinsip-prinsip
tata kelola yang baik, berdasarkan pendekatan Money Follow Program Prioritas.
Mengingat pendapatan kita terbatas, maka kita harus membelanjakan dengan
efisien agar hasilnya lebih optimal.
Kinerja Pendapatan, dan Belanja Daerah pada Tahun 2019
adalah :
1. Pendapatan tahun 2019 diproyeksikan sebesar
Rp.1.477.961.947.448,07 terealisasi Rp.1.398.937.422.542,40 atau sebesar
94.65%.
2. Belanja daerah tahun 2019 ditargetkan sebesar
Rp.1.472.531.366.991,81 terealisasi Rp.1.401.165.789.733,15 atau sebesar
95,15%.
3. Pada sisi pembiayaan, tahun 2019 penerimaan pembiayaan
sebesar Rp.7.964.858.293,74 Penerimaan Pembiayaan terealisasi sebesar 99,99 %.
4. Pengeluaran pembiayaan sebesar Rp.13.395.438.750,00
dapat terealisasi sebesar Rp. 13.395.438.750,00 atau 100%.
Pengeluaran pembiayaan digunakan untuk penyertaan modal
investasi Pemerintah Daerah sebesar Rp. 1.000.000.000 (satu milyar rupiah) dan
Pembayaran Pokok Pinjaman kepada Lembaga Keuangan sebesar Rp. 12.395.438.750
(dua belas milyar tiga ratus sembilan puluh lima juta empat ratus tiga puluh
delapan ribu tujuh ratus lima puluh rupiah)
Sedangkan realisai kinerja SKPD secara fisik tercapai 95,00% dan
keuangan tercapai 81,87%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja SKPD cukup
baik dengan penggunaan anggaran yang semakin efisien.
Berikut beberapa gambaran capaian indikator kinerja
penyelenggaraan pemerintahan daerah Tahun 2019 :
1. IPM mengalami peningkatan dari tahun 2018
sebesar 66,63 menjadi 67,19 di tahun 2019.
2. Angka Harapan Hidup pada tahun 2018 selama
68,95 tahun menjadi 69,27 tahun pada tahun 2019.
3. Harapan Lama Sekolah selama 12,33 tahun pada
tahun 2018 dan pada tahun 2019 menjadi 12,35 tahun.
4. Rata-Rata Lama Sekolah pada tahun 2018 selama
7,35 tahun naik menjadi 7,39 tahun di tahun 2019.
5. Pengeluaran perkapita tahun 2018 sebesar
Rp.8.979.000,- naik tahun 2019 menjadi Rp.9.292.000,-
6. Pertumbuhan Ekonomi berfluktuasi selama
periode 2016-2019 dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 5,16%.
7. Laju Inflasi relatif stabil tahun 2018 dan
tahun 2019 di angka 2,56%
8. PDRB Perkapita tahun 2018 sebesar Rp.
29.378.161 tahun 2019 naik menjadi Rp. 31.378.767
9. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) tahun
2018 sebesar Rp.13,105 trilyun meningkat menjadi Rp.14,123 trilyun pada tahun
2019.
10. Persentase Penduduk miskin menurun dari 13,52
% tahun 2018 menjadi 13,07 % pada tahun 2019.
11. Dari indikator makro tersebut, kita dapat
melihat bahwa pembangunan di Kabupaten Way Kanan meningkat dan cukup dinamis.
12. Pertumbuhan penduduk Tahun 2019 bertambah 3.996
jiwa atau naik 0,89 persen. Tahun 2018 berjumlah 446.113 jiwa, Tahun 2019
menjadi 450.109 jiwa.(sangun)