KOTA BEKASI, METRO – Kakorlantas Polri
Irjen Pol Istiono mengecek titik-titik penyekatan di wilayah Jabodetabek guna
mencegah masyarakat untuk mudik demi menekan angka penularan Covid-19. Istiono
didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana.
Pengecekan
awal dilakukan di perbatasan Jakarta – Bekasi, tepatnya di gerbang utama
Perumahan Kota Harapan Indah. Istiono dan Nana berbincang mengenai pelaksanaan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Jabodetabek dan operasi ketupat
2020.
Keduanya
kemudian bergerak menuju titik berikutnya di perbatasan Kedungwaringin –
Karawang. Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan yang turut hadir
memparkan situasi terkini jalannya Operasi Ketupat 2020 dan pelaksanaan PSBB.
Hadir pula Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Benyamin, Ditlantas Polda Metro
Jaya Kombes Sembodo, Bupati Bekasi Eka Supria dan Dandim 0509 Kabupaten Bekasi,
Letkol inf Perry Sitompul,
Kakorlantas
Polri Irjen Istiono kepada wartawan mengatakan evaluasi pelaksanaan operasi
ketupat 2020 selama 4 hari berjalan cukup bagus. Titik-titik penyekatan di
perbatasan keluar Jabodetabek efektif menghalau pemudik.
“Evaluasi
hari ini kita melihat mengecek bersama pak Kapolda Metro Jaya di Bekasi Kota.
Adalah spot cek poin penyekatan dan evaluasinya pelaksanaan jalan arteri ini
cukup bagus selama 4 hari ini dan efektif untuk penyekatan roda dua maupun roda
empat yang ada,” ucap Istiono di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (28/4/2020).
Istiono
mengatakan selama 4 hari penyekatan di seluruh wilayah Indonesia, pihaknya
sudah memutarbalikkan 9.393 pemudik ke rumah masing-masing. Istiono menegaskan
adanya titik-titik berjalan berjalan efektif, karena terbukti jumlah warga yang
nekat mudik berkurang.
“Secara
keseluruhan nasional penyekatan dari Lampung sampai Jatim ini sampai hari
keempat sebanyak 9.393 yang kita putarbalikan. Kemudian cek poin yang sudah
dibangunpun semua berjalan efektif dan indikasi aktifitas mereka yang mudik
dari hari ke hari sudah menurun,” jelasnya.(bresman)