BANTEN, METRO – Sudah 3 hari
kebijakan pemerintah yang melarang masyarakat untuk mudik lebaran di tengah Pandemi
Covid-19. Kakorlantas Polri Irjen Istiono mengatakan sampai hari ini sudah
lebih dari 8.000 kendaraan diputarbalikan dari 59 titik penyekatan yang
tersebar di Pulau Jawa dan Lampung.
“Ya catatan kita
dari hari ke hari, dari Lampung sampai Jawa
ini kemarin pada 59 titik penyekatan kita sudah putar balikan 5.041 kendaraan
baik bus, kendaraan pribadi, travel, sewa maupun roda dua .Hari kedua sekitar
3.332 yang kita putar balikan. Artinya angkanya semakin menurun makin bagus.
Saya respect,” ucap Kakorlantas Polri Irjen Istiono kepada wartawan di
Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (26/4/2020).
Istiono mengatakan kendala berarti yang dialami anggotanya
di lapangan adalah masih nekatnya masyarakat untuk mudik. Padahal kebijakan
pemerintah melarang mudik bertujuan menekan angka penularan Covid-19.
“Karena di indoensia 34 provinsi sudah masuk zona merah.
Oleh karena itu pencegahan untuk orang nggak mudik sangat kita harapkan dari
masyarakat itu sendiri,” jelasnya.
Lebih lanjut, Istiono bicara soal data Kementerian Perhubungan
yang menyebutkan masih ada 24 persen masyarakat yang berniat untuk mudik. Oleh
karena itu, Jenderal bintang dua ini berharap masyarakat untuk menunda mudik
tahun ini.
“Kendala paling besar adalah harapan dan keinginan dari
masyarakat ingin mudik saja yang gitu tinggi. Memang dari penelitian
Kementerian Perhubungan 24 persen mereka (warga) ingin mudik baik ke Jawa
ataupun Sumatera, dari 24 persen itu kurang lebih 1 juta orang. Ini yang perlu
kita sampaikan ke masyarakat tahun ni ditunda dulu agar penyebaran Covid-19
tidak berkembang,” jelasnya.[RED/DPT]